SOLOPOS.COM - Riswanti sedang menunjukan dagangannya di Pasar Beringharjo, Jogja, Senin (15/11). (Harian Jogja/Sirojul Khafid)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menyebut stok minyak goreng di Kota Yogyakarta aman.

Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, menuturkan stok minyak goreng di Kota Yogyakarta 17.587 ton. Riswanti mendata masyarakat mengonsumsi 492 ton minyak goreng per pekan.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Ini tergolong aman. Untuk pemakaian mingguan surplus,” kata Riswanti pada Selasa (16/11/2021).

Baca Juga : Meta, Induk Facebook Digugat $100 Miliar

Di sisi lain, harga minyak goreng di Kota Yogyakarta merangkak naik sejak April 2021. Menurut Riswanti harga minyak naik bertahap. Harga minyak goreng curah Rp17.500 per liter sedangkan minyak goreng kemasan Rp18.000 per liter saat ini.

Padahal, pemerintah menetapkan acuan harga minyak goreng curah Rp11.000 per liter dan minyak goreng kemasan Rp12.000 per liter hingga Rp13.000 per liter. Namun, kata Riswanti, kenaikan harga minyak goreng berlaku nasional.

Dia memaparkan penyebabnya, yakni harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah sawit di luar negeri naik dan produksi CPO dalam negeri turun. Selain itu, permintaan dari luar negeri untuk industri berbasis bio diesel meningkat. Hal itu ditengarai menjadi penyebab harga minyak goreng naik.

Baca Juga : Sritex – Konimex, Ini Bocoran Daftar Perusahaan di Job Fair Sukoharjo

“Ketersediaan minyak ada. Jadi masyarakat seperti enggak masalah. Kayak masyarakat oke saja. Hingga pada akhirnya harga Rp18.000 per liter saat ini. Sudah luar biasa,” tutur dia.

Dia menyebut kondisi saat ini berbeda. Bisanya, lanjut dia, kenaikan harga bahan pangan dibarengi dengan kelangkaan. Namun dia memastikan stok minyak goreng aman saat ini.

“Belum ada intervensi dari pemerintah. Tidak seperti beras dan lainnya yang pemerintah langsung intervensi melalui operasi pasar dan lainnya. Minyak goreng ini tidak ada intervensi sejak bulan April karena barang ada dan cukup,” jelas Riswanti.

Baca Juga : Tak Hanya Makan, Sewa Kamar Indekos di Solo Juga Murah Lho!

Kemasan Khusus

Namun, tutur dia, pemerintah melalui Menteri Perdagangan menugaskan produsen minyak goreng membuat kemasan sederhana. Kemasan itu dijual Rp14.000.

“Sejauh ini belum ada teknis [kapan penyaluran dan sebagainya]. Baru kemarin siang penugasannya di harga Rp14.000,” ungkapnya.

Dia berharap kemasan dan harga khusus itu bisa menekan harga minyak goreng di pasar. “Saya rasa nanti yang minyak bermerek akan menyelaraskan harga. Nanti konsumen juga akan pilih yang lebih murah,” jelasnya.

Baca Juga : Serem! Jalan di Ponorogo Ini Dipasangi Kijing dari Kuburan

Selain rencana itu, Pemerintah Provinsi DIY melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY pernah melakukan intervensi awal November lalu. Mereka menggelar operasi pasar pada Senin-Kamis (8-11/11/2021).

Pemerintah menyediakan 7,5 ton minyak goreng dan gula pasir. Pemerintah menjual dalam bentuk paket. Operasi pasar terpusat di tingkat Provinsi DIY, bukan tingkat kota atau kabupaten.

“Ada operasi pasar dari Disperindag DIY. Menjual paket Rp25.000 untuk satu liter minyak goreng dan satu kilo gula pasir. Baru sekali operasi pasar. Itu yang pertama sejak kenaikan minyak goreng dan gula pasir. Kemarin-kemarin ada operasi pasar tapi tidak khusus minyak goreng. Ada beras, terigu, dan lainnya.”

Baca Juga : Rem Blong, Bus Mustika Jogja-Semarang Sambar Motor di Kaligawe

Salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Beringharo, Iswarini, menjual minyak goreng merek Fortuna Rp18.000 per liter. Harga itu berlaku hampir sebulan ini. “Harga minyak naik terus. Sudah lama Rp18.000 per liter, sudah sebulanan,” kata Iswarini.

Namun, dia mengaku tidak tahu mengapa harga minyak goreng merangkak naik. “Enggak tahu [kenapa harganya naik]. Katanya enggak ada subsidi atau gimana,” celetuk dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya