Jogja
Sabtu, 22 Februari 2014 - 14:59 WIB

Dinding Kelas Retak, Siswa SD Krembangan Diungsikan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDN Krembangan menunjukkan dinding ruang kelas III yang retak, Kamis (20/2/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinding ruang kelas III SDN Krembangan di Desa Krembangan, Panjatan, Kulonprogo retak parah. Akibatnya, ruang kelas tersebut dikosongkan dan kegiatan belajar mengajar siswa sementara diungsikan ke perpustakaan.

Panjang retakan dinding gedung yang berada di sisi utara ini mencapai empat meter dan membuat celah selebar sepuluh sampai 15 sentimeter.

Advertisement

Riswanto, guru SDN Krembangan, mengungkapkan, retakan terjadi karena dinding sekolah berbatasan langsung dengan jalan desa. Jalan tersebut kerap dilewati truk bermuatan material bangunan dengan tonase muatan yang besar.

“Dampaknya, tanah jadi kendor dan labil sehingga bangunan tembok ruang kelas pun retak,” jelasnya saat ditemui wartawan, Kamis (20/2/2014).

Menurutnya, keretakan terjadi sejak Mei 2012 dan karena dinilai membahayakan siswa maka pada tahun ajaran 2013/2014, ruang kelas dikosongkan dan kegiatan belajar mengajar 14 siswa dipindah ke perpustakaan.

Advertisement

Riswanto mengaku sudah melaporkan hal ini pada Dinas Pendidikan Kulonprogo dan sudah dicek, akan tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut realisasi perbaikan. Sempat sekolah akan memperbaiki secara swadaya akan tetapi tidak diizinkan dinas dan menyarankan untuk mengusulkan renovasi ke dinas.

Dijelaskannya, sekolah telah mengusulkan agar dilakukan rehab total terhadap satu unit gedung sisi utara yang terdiri dari empat ruang kelas, termasuk ruang kelas III yang retak. Untuk rehab total ini diusulkan anggaran Rp300 juta.

“Setelah disurvei, ternyata anggaran yang ada di Dinas tidak mencukupi,” tukasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif