SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Kabar24)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Kabar24)

Harianjogja.com, Bantul – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menemukan sedikitnya 11.000 data penerima jaminan kesehatan di daerah ini yang ternyata ganda.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Maya Sintowati mengatakan penerima ini selain ter-“cover” dalam program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), juga ter-“cover” jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).

Ia mengatakan banyaknya data ganda atau warga yang memiliki dua kartu jaminan kesehatan, karena pendataan dan kriteria untuk menentukan warga miskin yang dilakukan pemerintah pusat dengan Pemkab Bantul tidak sama.

Menurut dia, Jamkesmas ataupun Jamkesos merupakan program yang didanai pemerintah pusat, termasuk yang menentukan siapa penerimanya.

Karenanya, pemkab tidak mengetahui siapa saja nama-nama yang menerima jaminan dari pusat tersebut.

“Kami tidak tahu siapa nama-nama yang menerima jamkesmas atau jamkesos, karena data yang digunakan berdasarkan pendataan dari Badan Pusat Statistik [BPS], sementara data warga miskin versi pemkab untuk program Jamkesda,” katanya, Minggu (18/8/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya