Jogja
Selasa, 21 Desember 2021 - 18:56 WIB

Dinkes Jogja Akan Tes Swab Acak Petugas di Malioboro saat Libur Nataru

Yosef Leon  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung terlihat menikmati suasana Malioboro, Sabtu (13/11/2021). (Harian Jogja/Jumali)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta akan melaksanakan tes swab acak terhadap Jogoboro dan petugas di kawasan Malioboro selama momen libur natal dan tahun baru (Nataru).

Dinkes Kota Yogyakarta mengambil langkah itu untuk mencegah persebaran Covid-19 pada momen libur nataru. Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menyampaikan momen libur nataru identik dengan lonjakan kunjungan wisatawan.

Advertisement

Baca Juga : Ingin Liburan Kala Varian Omicron Merebak? Pahami Risikonya

Oleh karena itu, katanya, Dinkes Kota Yogyakarta akan memaksimalkan 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Khusus testing, lanjut dia, bakal menerapkan tes swab acak kepada petugas yang berjaga di kawasan Malioboro.

“3T akan kami gencarkan pada kelompok-kelompok yang berpotensi besar terpapar Covid-19. Tenaga kesehatan sudah. Kemudian ini sedang kami susun skrining Jogoboro dan petugas di Malioboro,” ujarnya, Selasa (21/12/2021).

Advertisement

Baca Juga : Kritik Pameran Awul-Awul, Pengusaha Batik Solo Ini Dibilang Kemayu

Emma menyebut testing secara acak kepada wisatawan juga masih akan dilakukan. Sebagai informasi Dinkes Kota Yogyakarta sudah melakukan hal itu beberapa waktu lalu.

“Setiap akhir pekan kami juga masih buka layanan tes swab acak di Malioboro untuk wisatawan. Itu untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan kasus selama momen natal dan tahun baru,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga : DKK Solo: Waspadai Dampak Psikis Anak yang Ketakutan saat Divaksin

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyampaikan pengalaman saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu. Menurutnya peningkatan mobilitas masyarakat menjadi salah satu pemicu kasus Covid-19 meningkat.

Selain itu, masyarakat kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Dengan kondisi masyarakat kota Yogyakarta yang telah divaksin dan kesadaran pentingnya protokol kesehatan maka kami berharap varian baru Covid-19 bisa diantisipasi bersama,” ungkap Heroe.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif