SOLOPOS.COM - Suporter tuan rumah berseragam hitam-hitam memenuhi tribune Stadion Maguwoharjo dalam pertandingan PSS Sleman vs Persis Solo, Jumat (7/7/2023). (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SLEMAN — Pertandingan antara PSS Sleman dengan Persis Solo di Liga 1 2023/2024 pada Jumat (7/7/2023) dikeluhkan sejumlah penonton. Keluhan penonton ini karena mereka mendapatkan perlakuan berlebihan oleh panitia pelaksana pertandingan (Panpel) PSS Sleman saat melakukan pemeriksaan.

Sejumlah penonton tersebut saat masuk ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diperiksa dengan merogoh sampai ke bagian vital. Tindakan itu dianggap berlebihan dan membuat tidak nyaman.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Insiden ini banyak dikeluhkan di sosial media oleh penonton laki-laki. Mereka menganggap Panpel bertindak berlebihan dengan tindakan memeriksa sampai ke bagian intim.

Di sisi lain, tindakan ini dilakukan Panpel untuk mencegah masuknya barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam stadion, termasuk flare.

Panpel PSS Sleman pun buka suara terkait beberapa laporan mengenai pengecekan badan yang berlebihan oleh pihak pengamanan.

Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto, mengakui hal tersebut untuk menghindari sanksi oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan Komite Displin (Komdis PSSI) akibat masuknya barang-barang terlarang tersebut ke dalam stadion.

“Kami sebelumnya tentu meminta maaf mengenai kejadian tidak mengenakkan yang terjadi kepada PSS Fans ketika pengecekan badan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari masuknya barang-barang terlarang yang membuat denda kepada PSS Sleman,” ujar Yuyud Minggu (16/7/2023).

Pengecekan tersebut, kata dia, sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari kepolisian.

“Harus diakui pengamanan sudah bekerja secara maksimal untuk menjaga keamanan di dalam Stadion Maguwoharjo,” kata dia.

Yuyud juga mengungkapkan hal itu dilakukan berdasarkan pengalaman yang terjadi di beberapa pertandingan PSS sebelumnya maupun di stadion lain. Pada pertandingan sebelumnya, banyak suporter yang membawa masuk barang-barang terlarang ke dalam stadion.

“Tindakan tersebut kami ambil berdasarkan pengalaman di pertandingan sebelumnya karena banyak barang-barang terlarang masuk ke dalam stadion seperti flare, rokok, korek, dan yang lain. Barang tersebut lolos masuk karena banyak disembunyikan di bagian vital penonton,” jelasnya.

Menurut dia, semua tindakan pemeriksaan itu dilakukan memiliki tujuan. Salah satunya adalah jika benda terlarang itu lolos dan masuk ke stadion, maka itu akan mempengaruhi perizinan PSS Sleman di laga berikutnya.

Apresiasi juga diberikan oleh Yuyud kepada para penonton yang sudah mengikuti untuk tidak membawa barang-barang terlarang ke stadion. Ia berharap hal tersebut bisa terus dilakukan untuk pertandingan PSS berikutnya.

“Panpel PSS tentu ingin menjaga semuanya agar bisa nyaman dan aman menonton di Stadion. Ke depannya hal tersebut tentu akan kami evaluasi agar teman-teman PSS Fans tidak perlu merasakan hal tersebut lagi ketika pengecekan badan,” ujar dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Viral Dugaan Pelecehan Seksual Saat Pemeriksaan Badan di Stadion Maguwoharjo, Ini Tanggapan Panpel PSS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya