Harianjogja.com, JOGJA-Direktur Utama PT.Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan ingin menghapuskan subsidi tiket penumpang KAI (PSO). Hal tersebut agar persaingan antarmoda transportasi massa bisa sehat dan penumpang diuntungkan dengan perbaikan fasilitas.
“Menurut saya KA enggak harus disubsidi pemerintah supaya persaingan sehat antara KA dan bus” kata Jonan di Stasiun Tugu Jogja, Minggu (10/8/2014)
Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
Menurut Jonan, animo masyarakat dalam menggunakan transportasi KA terus mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan pelayanan dan perbakan fasilitas untuk penumpang. Namun disisi lain, kata dia, transformasi massa lainnya seperti bus akan mengalami penurunan penumpang. Opsi menghapus subsidi tiket KA, lanjut Jonan, tidak berarti menaikkan harga tiket, namun mengembalikan harga pada asalnya sebelum disubsidi pemerintah.
“Tidak menaikkan harga karena sudah ada harga asalnya” ucap pria yang dinilai Menteri BUMN Dahlan Iskan, sukses memimpin PT.KAI dan digadang-gadang menjadi menteri BUMN dalam kabinet Jokowi-JK
Kepala PT.KAI Daerah Operasional (Daops) 6 Jogja Susi Munawati mengungkapkan, terjadi peningkatan penumpang yang signifikan pada lebaran tahun ini. Dia mencatat, volume penumpang komulatif sejak H-10 sampai H+10 lebaran (18 Juli-8 Agustus 2014) adalah 5.096.483 penumpang.
“Meningkat 17 persen dari volume penumpang pada periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 4.355.662” ungkap Susi
Dengan tingginya animo masyarakat dalam menggunakan KA, kata Susi, PT KAI Daops 6 sempat memperpanjang operasional KA tambahan angkutan lebaran dari tanggal 5 agustus menjadi 10 Agustus, agar pengguna jasa KA tetap mendapatkan pelayanan yang optimal.