Jogja
Kamis, 22 November 2012 - 13:19 WIB

Disaingi Pedagang "Liar", Pedagang Pasar Kranggan Tuntut Pemkot Tegas

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JOGJA—Sejumlah pedagang Pasar Kranggan Jogja berunjuk rasa di depan pasar, Kamis (22/11/2012). Mereka menuntut agar ratusan pedagang “liar” di luar Pasar Kranggan sebelah Utara ditertibkan.

Advertisement

Dalam aksi tersebut, para pedagang membentangkan poster menuntut Pemkot tegas menyelesaikan persoalan tersebut. Sejumlah poster bertuliskan “Dintib Taati Aturan dan Tegas, “Kami Tak Percaya Janji Palsu”, “Dinlopas Jangan Cuma Duduk di Kursi”, mewarnai aksi unjukrasa tersebut.

Astuti, salah satu pedagang sayuran di pasar tersebut menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja tidak tegas menertibkan pedagang liar tersebut. Akibatnya, selain pendapatan pedagang sayuran di dalam pasar
turun drastis, situasi Utara Pasar Kranggan semakin semrawut.

Para pedagang mengaku pendapatannya turun hingga 50% karena makin banyaknya pedagang liar. Padahal para pedagang dalam pasar membayar retribusi. “Jualan kami tidak laku, kalau (pedagang liar) dibiarkan terus kami bisa bangkrut,” keluh Astuti.

Advertisement

Sementara, Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kranggan, Waljito menjelaskan, pihaknya beberapa kali sudah menggelar aksi serupa untuk menuntaskan masalah tersebut. Namun, hingga kini belum ada tindakan
nyata dari Pemkot.

“Sebenarnya sudah ada kesepakatan, pedagang di luar pasar itu berdagang sampai pukul 07.30 WIB. Kesepakatan itu dilanggar, mereka berdagang hingga siang. Kalau tidak ada penertiban, kami akan boikot pembayaran restribusi,” ancam Waljito.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif