Jogja
Selasa, 13 Agustus 2013 - 21:19 WIB

Disdik Awasi Masuk Pertama Pascalibur Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa sekolah dasar (JIBI/Solopos/Dok.)

ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja mengimbau agar tidak ada guru yang bolos saat proses belajar mengajar dimulai 19 Agustus 2013 mendatang. Jika ada guru yang tak masuk tanpa keterangan, sanksi akan dijatuhkan sesuai mekanisme yang berlaku.

Advertisement

Kabid Pendidikan Dasar dan TK Disdik Kota Jogja, Sugeng Mulyo Subono,  berharap, proses belajar mengajar pascaliburan Lebaran bisa dilaksanakan dengan baik. Dia berharap tidak ada guru PNS yang bolos dikarenakan waktu libur yang diberikan sangat panjang.

“Tentu ada sanksi yang diberikan sesuai mekanisme kepegawaian yang ada. Tapi, saya kira tidak ada guru yang bolos. Kalau masih ada yang bolos, sangat disayangkan,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (13/8/2013).

Sekadar diketahui, sebanyak 198 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jogja tidak masuk pada hari pertama masuk, Senin (12/8/2013).

Advertisement

Data di Inspektorat Kota Jogja mencatat dari total 1.425 PNS sebanyak 198 pegawai tidak hadir (13,89%) pada hari pertama masuk usai libur Lebaran. Dari jumlah tersebut, sebanyak enam pegawai terlambat, 35 cuti, 10 sakit, lima izin tidak masuk, sembilan tugas belajar, tiga tugas luar, 127 piket bebas tugas dan tiga tanpa keterangan.

Adapun jumlah guru PNS di wilayah Jogja untuk semua jenjang berjumlah 3.885 orang. “Kalaupun izin tidak masuk sekolah, alasannya juga harus wajar. Misalnya cuti, sakit atau menjalani persalinan. Kami bersama pengawas, tentu akan mengawasi proses belajar pada hari pertama nanti. Apalagi, hari pertama biasanya pulang lebih pagi,” ujar Sugeng.

Pengawas SMK Disdik Kota Jogja, Bambang Noor, menyatakan, umumnya proses belajar mengajar hari pertama pascalibur lebaran diisi oleh kegiatan syawalan dan ramah tamah lainnya. “Kami akan mengawasi dan mengunjungi sekolah. Apa aktivitas yang dilakukan di hari pertama masuk,” kata Noor.

Advertisement

Dari 33 SMK baik negeri maupun swasta di Jogja, kata Noor, terdapat empat pengawas. Pihaknya berharap, proses belajar mengajar pascalibur lebaran bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif