SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja mengimbau sekolah untuk segera melaporkan jumlah peserta inklusi ujian nasional (UN).

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Jogja, Sugeng Mulyo Subono mengatakan, hal itu dilakukan terkait berbagai intervensi atau perkecualian yang nantinya diterima oleh siswa tersebut.

“Secepatnya melapor, karena kan perlu pembuatan soal yang berbeda, bukan isinya tapi bentuknya misalnya butuh font huruf yang lebih besar, butuh ujian di tempat khusus dan lain-lain itu kan perlu disiapkan,” ujarnya kepada Harian Jogja, Jumat (10/2).

Sugeng menambahkan, saat ini sudah ada beberapa sekolah yang sudah menyerahkan data tersebut ke Disdik. Selain mengimbau, kata Sugeng, Disdik juga akan menyisir ke sekolah-sekolah guna melakukan pendataan.

Dalam Ujian Nasional, anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) akan mendapat perlakuan yang berbeda sesui kebutuhan masing-masing anak, seperti dalam hal bentuk soal dan ruangan. Dalam hal waktu pengerjaan, ABK juga dipastikan akan mendapat tambahan atau perpanjangan waktu selama 45 menit dan boleh beristirahat atau jeda waktu pengerjaan selama 15 menit jika memang membutuhkan.(Harian Jogja/Eva Syahrani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya