SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Elpiji 3 Kg (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Distribusi elpiji Gunungkidul dipertanyakan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kasi Metrologi dan Perlindungan Kosumen, Disperindag Gunungkidul, Supriyadi menjelaskan bahwa penindakan bagi sejumlah pengusaha nakal yang ikut menikmati gas bersubsidi, telah dikoordinasikan dengan pihak Pertamina langsung.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Pihaknya juga sudah mendata sejumlah pengusaha nakal tersebut. Data itu kata dia sudah diserahkan kepada pihak Pertamina. Namun diakuinya belum ada respon dari Pertamina untuk melakukan tindakan.

Penindakan yang dimaksud kata dia adalah dengan memasang stiker penanda bagi setiap usaha non UMKM yang tidak boleh menggunakan gas bersubsidi. Dengan pemasangan stiker tersebut diharapkan menjadi salah satu penanda penting bagi agen gas untuk mendistribusikan gas bersubsidi tepat sasaran.

Sebelumnya pihaknya mengakui ada sejumlah pengusaha yang ikut menikmati gas bersubsidi yang hanya diperuntukan bagi warga miskin itu.

”Waktu kami melakukan pengawasan di salah satu usaha yang cukup besar di Wonosari. Selain kami tanya masalah izin usaha, kami juga tanya masalah penggunaan gas elpiji bersubsidi. Mereka ada yang mengaku menghabiskan lima tabung gas bersubsidi per hari,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya