SOLOPOS.COM - Petugas dari Satreskrim Polres Gunungkidul dan Balai Metrologi DIY saat melakukan tera ulang di salah satu SPBU di Gunungkidul. Senin (8/8/2016).(David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Distribusi BBM, terkhusus takaran yang dipergunakan ditera ulang.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jajaran Polres Gunungkidul bekerjasama dengan Balai Metrologi DIY melakukan tera ulang terhadap takaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hasilnya tim menemukan takaran pengisian yang belum pas.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Penera Balai Metrologi DIY Agus Suroto mengatakan tera ulang dilakukan untuk mengecek adanya potensi kecurangan oleh pengelola SPBU dalam takaran BBM. Pengecekan dilakukan di seluruh stasiun pengisian dengan acak. Dari penimbangan ulang ini ditemukan sejumlah SPBU yang tidak memberikan takaran dengan pas.

Kendati demikian, Agus menilai jumlah tersebut masih dalam tahap toleransi, karena kekurangan penakaran tidak lebih dari 0,5% atau 100 mililiter di setiap liternya.

“Yang kami temukan di lapangan, kekurangannya 0,2% sehingga itu belum jadi masalah. Namun kami berharap agar takaran tetap diperbaiki sehingga BBM yang dituangkan bisa pas sesuai antara pembelian dengan takaran,” katanya kepada Agus kepada wartawan, di sela-sela kegiatan tera ulang, Senin (8/8/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya