SOLOPOS.COM - Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

Distribusi BBM baru belum dapat dibeli disetiap SPBU

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kebijakan pertamina untuk memperluas penjualan pertalite urung berlaku menyeluruh di Gunungkidul. Sesetidaknya hingga saat ini masih ada tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) belum memiliki pelayanan bahan bakar tersebut.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Ketiga SPBU ini terletak di Bedoyo, Ponjong; Jalan Baron, Siraman dan Kranon, Wonosari. Sebenarnya, masih ada satu SPBU lagi yang tidak menjual bahan bakar yang memiliki oktan lebih tinggi ketimbang premium, yakni SPBU Baleharjo, Wonosari. Namun tempat itu tidak masuk hitungan karena sudah dinyatakan kolaps oleh pertamina.

“SPBU di Gunungkidul ada 13 titik, sedang yang belum jual pertalite ada di tiga titik,” kata Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen, Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Energi Sumber Daya Mineral (Disperindagkop ESDM) Gunungkidul, Supriyadi, Rabu (3/8/2016).

Menurut dia, kebijakan untuk menjual pertalite merupakan kesepakatan antara pengusaha dengan pertamina, sehingga pemkab tidak bisa melakukan intervensi. Sebab dari sisi ketugasan hanya melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap distribusi maupun jumlah konsumsi BBM.

Supriyadi tidak menampik, adanya kebijakan untuk meningkatkan penjualan pertalite dibarengi dengan kebijakan memperluas jaringan pelayanan. Di awal-awal peluncuran pertalite, SPBU yang melakukan penjualan hanya  beberapa titik saja, namun untuk sekarang sudah merata di seluruh SPBU.

“Memang ada yang belum jual, tapi jumlahnya sudah tidak dominan lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya