Jogja
Kamis, 28 Juli 2016 - 01:40 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI DIY : Siap Dukung Pemerintah Distribusikan secara Tertutup

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi elpiji kemasan tabung isi 3 kg (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Distribusi tertutup elpiji 3 kg telah diwacanakan pada tahun lalu dan telah masuk tahap uji coba di Solo dan Malang.

Harianjogja.com, JOGJA – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan siap mendukung kebijakan Pemerintah yang akan mencanangkan distribusi elpiji tiga kilogram secara tertutup.

Advertisement

“Pada prinsipnya kami mendukung inisiatif itu meski kami masih menunggu teknis yang jelas mengenai distribusi tertutup itu,” kata Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY Siswanto seperti dikutip Antara, Rabu (27/7).

Sebelumnya, Komisi VII DPR RI bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM dan Pertamina telah menyepakati pemberlakuan distribusi tertutup untuk penjualan elpiji 3 kg kepada masyarakat.

Distribusi tertutup elpiji bersubsidi itu dilakukan agar komoditas tersebut dapat tepat sasaran, mencegah terjadinya pengoplosan gas, dan penyalahgunaan.

Advertisement

Menurut Siswanto, distribusi tertutup elpiji tiga kg telah diwacanakan pada tahun lalu dan telah masuk tahap uji coba di Solo dan Malang. Namun, karena belum ada kesesuaian teknis distribusi dengan kondisi lapangan kebijakan itu gagal dilaksanakan.

“Setelah mendapatkan edaran mengenai teknis pelaksanaanya, kami berharap distribusi tertutup yang pernah diujicobakan di Solo dan Malang itu tidak gagal lagi,” katanya.

Meski belum optimal sepenuhnya, menurut dia, pengawasan distribusi elpiji di DIY agar tepat sasaran telah diupayakan dengan menggunakan “log book” yang berisi identitas konsumen dan volume pembeliannya. Melalui “log book” akan terdeteksi apakah pembeli elpiji di pangkalan telah tepat sasaran atau belum.

Advertisement

Selain itu, distribusi elpiji juga dilakukan dengan sistem rayonisasi yang menghindarkan penjualan elpiji 3 kg ke luar daerah sehingga tidak akan terjadi kelangkaan.

“Untuk pengawasan distribusi elpiji, kami sudah ada ‘log book’ dan rayonisasi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif