Jogja
Kamis, 24 September 2015 - 14:24 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : DIY Tak Masuk Daftar Pemasaran Elpiji 5,5Kg

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi persediaan elpiji 12 kg (Burhan Aris Nugroho/JIBI/Solopos)

Distribusi elpiji 5,5 Kg belum masuk DIY.

Harianjogja.com, JOGJA– Pemasaran gas elpiji isi 5,5 kilogram masih difokuskan untuk wilayah Jakarta dan Bandung. Jogja belum masuk daftar pemasaran gas non subsidi tersebut untuk tahun ini.

Advertisement

Marketing Branch Manager PT Pert­amina Persero Area DIY dan Surakarta Freddy Anwar mengatakan, pemasaran gas tersebut masih difokuskan untuk dua wilayah, Jakarta dan Bandung. Uji coba penjualan gas 5,5 kg tersebut akan dilakukan di daerah lainnya, tergantung hasil dari penjualan di dua wilayah tersebut.

“Sampai saat ini, belum ada informasi gas tersebut akan dipasarkan di Jogja. Kami masih menunggu,” ungkap Freddy kepada Harianjogja.com, Selasa (22/9/2015).

Sementara, terkait perayaan Iduladha atau kurban, pihaknya menyiapkan kuota tambahan untuk gas elpiji isi 3kg. Penambahan kuota fakultatif hanya 10% untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di lapangan. Dia menyebut, r?ata-rata penyaluran gas melon di DIY setiap hari mencapai 96.000 tabung. Dengan penambahan tersebut, diperkirakan konsumsi gas melon selama perayaan Iduladha mencapai? 105.600 tabung perhari.

Advertisement

“Kami selalu menyiapkan kuota tambahan atau fakultatif gas subsidi setiap hari raya keagamaan ataupun saat terjadi lonjakan permintaan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Siswanto mengakui, konsumsi elpiji masyarakat terus mengalami peningkatan. Setiap tahunnya konsumsi elpiji tumbuh dikisaran 10%. Selain memberikan kuota tetap gas subsidi setiap rayon, Pertamina juga menggelontorkan kuota tambahan elpiji 3 Kg.

“Tidak hanya menyalurkan kuota tetap harian gas melon, Pertamina juga telah menambah pasokan gas subsidi jelang Iduladha. Sebab kebutuhan masyarakat mendekati momentum hari besar keagamaan, cenderung meningkat,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif