Jogja
Kamis, 29 Oktober 2015 - 10:20 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : Isi Gas Melon Hilang Seperempat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan PT Patra Laras (kanan) menyiapkan tabung gas melon yang akan dijual saat berlangsung operasi pasar gas elpiji 3 kg di Balaidesa Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Jumat (15/5/2015). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

Distribusi elpiji untuk gas melon terdapat pengurangan bobot.

Harianjogja.com, BANTUL– Distribusi gas melon di Banguntapan Bantul akhir-akhir ini dikeluhkan konsumen. Pasalnya, isi tabung elpiji tersebut tidak sesuai dengan standar, yakni seberat 3Kg.

Advertisement

Gas elpiji ukuran 3 kilogram alias gas melon dengan isi yang tidak penuh ditemukan di Dusun Wonocatur, Banguntapan, Bantul. Imelda salah seorang warga setempat mengungkapkan, Senin (26/10/2015) lalu, ia membeli gas tiga kilogram di salah satu pengecer di wilayah ini.

Namun setelah sampai di rumah, ia kaget ternyata isi gas tidak sampai 3 Kg.

“Saat gas dipasang kan spidometernya jalan. Biasanya full spidometernya. Itu ternyata hilang seperempat,” ungkap Imelda ditemui Rabu (28/10/2015).

Advertisement

Indikasi berkurangnya isi gas menurutnya tidak hanya terlihat dari spidometer yang terdapat di regulator gas.

Buktinya, gas yang ia gunakan untuk memasak sudah hampir habis hanya dalam waktu tiga hari.
“Padahal masaknya biasa saja enggak ada perubahan. Masaknya justru cepat-cepat [supaya tidak boros gas]. Masak tiga hari sudah mau habis ini. Biasanya sampai seminggu,” tutur ibu tiga anak itu.

Menurut Imelda kasus yang ia temukan juga dialami rekannya yang lain. Saat membeli gas, isinya tidak utuh tiga kilogram. Padahal kata dia, gas yang ia beli masih bersegel layaknya gas tiga kilogram yang belum terpakai.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif