SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)
Distribusi elpiji untuk Kulonprogo terdapat posko satgas LPG.
Harianjogja.com, KULONPROGO — Menanggapi kelangkaan gas ukuran tiga kilogram yang terjadi di sejumlah wilayah di Kulonprogo, Pertamina membuat Posko Satgas LPG Kulonprogo Lebaran tahun 2016. Posko ini mengutamakan penjualan kepada konsumen rumah tangga yang membutuhkan gas pada aktivitas memasak jelang perayaan Lebaran.
Kepada Bagian Humas dan TI Setda Kulonprogo, Ariadi menjelaskan konsumen harus membawa Kartu Keluarga (KK) setiap akan melakukan pembelian.
“Penjualan diprioritaskan pada konsumen langsung/ rumah tangga,”ujarnya, Selasa (5/7/2016).
Pembelian setiap KK dibatasi hingga maksimal dua tabung. Hal ini dilakukan guna memastikan stok tabung gas yang tersedia mencukupi untuk kebutuhan masyarakat luas. Adapun, posko ini didirikan dengan dibagi dalam empat zona dengan masing-masing cakupan tiga kecamatan.
Zona pertama yakni mencakup wilayah Kecamatan Samigaluh, Girimulyo, dan Kalibawang. Agen yang melayani penjualan yakni PT Putra Pertam Jaya serta pangkalan milik Pak Pitoyo yang terletak di Manjaroyo, Banjaroya, Kalibawang.
Zona kedua yakni wilayah Kecamatan Nanggulan, Sentolo, dan Pengasih. Agen yang melayani yakni PT Bhumi Harapan Umat, sedangkan pembelian bisa dilakukan di SPBU Pengasih di Jalan Sentolo-Pengasih, Derwolo, Pengasih.
Sementara zona ketiga meliputi wilayah Kecamatan Lendah, Galur, dan Panjatan. Di zona ini, penjualan dilakukan oleh agen PT Kerja Patra Mandiri dan di SPBU Galur yang terletak di Jalan Brosot-Nagung, Bantengan, Brosot, Galur.
Terakhir, zona keempat mencakup wilayah Kecamatan Temon, Wates, dan Kokap. Penjualan dilakukan oleh PT Achmad Zein Kadir dan SPBU Wates Jl. Ahmad Dahlan, Kota Wates.