Jogja
Senin, 4 Juli 2016 - 07:20 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : Kuota Gas Melon Ditambah Kok Harga Eceran Melambung?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gas epiji. Belakangan di Wonogiri terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg. (Dok/JIBI)

Distribus elpiji 3 kg kembali dirasa langka.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Distribusi elpiji kemasan tiga kilogram langka di pasaran. Akibatnya harga gas bersubsidi ini mengalami kenaikan di atas harga normal. Bahkan harga gas melon ini mencapai Rp22.000 per tabung.

Advertisement

(Baca Juga : DISTRIBUSI ELPIJI : Kian Langka, Gas Melon Tembus Rp22.000 Per Tabung)

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindagkop ESDM) Gunungkidul, Hidayat mengaku jika jumlah kuota gas melon mengalami tambahan kuota sebanyak 19%.

Rinciannya kuota sebanyak 12% merupakan tambahan dari pasokan normal, sedang yang 7% merupakan tambahan untuk tambahan memasuki lebaran.

Advertisement

“Mudah-mudahan tambahan kuota ini berdampak tidak adanya kelangkaan gas. Saat ini [kemarin] kuota tambahan gas juga telah didistribusikan,” kata Hidayat.

Disinggung mengenai masih adanya kelangkaan gas elpiji meski sudah ada tambahan kuota, Hidayat mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dia berdalih minimnya petugas membuat pengawasan hanya sampai di tingkat pangkalan. Sedang saat pengawasan di tingkat pangkalan, harganya masih stabil dengan harga Rp15.500 per tabung.

“Kalau menyasar ke tingkat pengecer jelas kami kesulitan. Jika memang harganya di atas Harga Eceran Tertinggi itu sudah masuk tindak pidana dan menjadi urusan pihak yang berwajib,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif