Jogja
Kamis, 29 Oktober 2015 - 16:20 WIB

DISTRIBUSI ELPIJI : Oknum Pengurang Bobot Gas Melon Dari Level Bawah?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian elpiji 3 kg di depo Pertamina (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Distribusi elpiji tiga kilogram disoal masyarakat Banguntapan Bantul.

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten (Bantul) berjanji turun menindak oknum yang mengurangi bobot elpiji bersubsidi.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Zanita Sri Andanawati berjanji akan menangani persoalan ini. Kendati laporan warga belum masuk ke lembaganya.

Ia menduga ada oknum yang bermain mengurangi ukuran gas. Kecurangan kemungkinan terjadi di level bawah setelah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Kecurangan dalam perdagangan barang bersubsidi menurutnya terancam sanksi pidana.

“Sekarang sudah ada SOP [standar operasional prosedur] dari SPPBE, misalnya harus ditimbang. Sangat kecil kalau kesalahan di pihak SPPBE,” jelas Zanita, Rabu (28/10/2015)

Advertisement

Ia menyarankan konsumen membeli gas elpiji ke agen atau pangkalan bukan ke pengecer. Selain potensi kecurangan isi gas, risiko membeli di pengecer, harga gas jadi lebih mahal dari seharusnya. Sedangkan harga gas di agen atau pangkalan menurutnya lebih terkontrol.

“Kami bertugas melakukan pengawasan di agen dan pangkalan,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif