SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Distribusi elpiji yang tak sesuai jalur diprotes.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Beberapa pemilik pangkalan elpiji di Gunungkidul mengeluhkan adanya ulah nakal dari kendaraan agen yang berhenti di warung-warung yang tidak terdata sebagai pangkalan. Hal ini dianggap merugikan karena elpiji disalurkan dengan sembarangan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Ulah nakal dari truk pengangkut elpiji ini salah satunya terjadi di Kecamatan Semanu. Salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Desa Gedangrejo, Karangmojo, Bambang Edi Waluyo mengatakan, ulah nakal dari truk agen harus dihilangkan karena hal tersebut sangat merugikan pemilik pangkalan.

“Bagaimana bisa ada oknum yang menyalurkan elpiji tiga kilogram  ke warung-warung yang tak terdata sebagai agen,” kata Bambang usai menghadiri pertemuan pemilik pangkalan dengan agen dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Energi Sumber Daya Mineral Gunungkidul, di Balai Desa Kepek, Wonosari, Selasa (26/4/2016).

Menurut dia, ulah nakal dalam distribusi tidak bisa dibenarkan. Sebab dari sisi aturan sudah dibuat alur pendistribusian, mulai dari Pertamina hingga pedagang di tingkat pengecer. Oleh sebab itu, penyaluran tidak bisa dilakukan sembarangan karena dari agen didistribusikan ke pangkalan, dan setelah itu baru menuju pedagang atau pembeli di tingkat pengecer.

“Kami minta ditertibkan olah oknum nakal ini,” kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya