SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Distribusi elpiji 3 kg akan mengalami peningkatan stok

Harianjogja.com, SLEMAN– Pemerintah menambah kuota gas 3kg sebanyak 12%. Mengantisipasi tingginya permintaan gas 3kg selama libur Natal dan Tahun Baru 2017. Harga gas tersebut ditingkat pengecer tembus Rp20.000 per tabung.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Berdasarkan pantauan Harian Jogja, Senin (26/12/2016) permintaan gas bersubsudi tersebut mulai meningkat. Peningkatan mulai terjadi sejak musim libur sekolah beberapa waktu lalu. “Saya jual Rp20.000 per tabung, stok lancar cuma memang sesuai penjatahan dari pangkalan,” kata Rizky pemilik toko Rizky Palagan, Ngaglik, Senin (26/12/2016).

Menurutnya, tingginya permintaan gas bersubsidi diprediksi terjadi hingga pergantian tahun. Selain warga, perningkatan permintaan gas juga dialami pelaku usaha kuliner. “Sebab sebagai kota tujuan wisata, warung-warung kuliner biasanya banyak kedatangan tamu. Yang biasa minta dua tabung naik jadi tiga agau empat tabung,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan gas di pasaran, Pemkab Sleman meminta agar kuota gas 3kg ditambah. Tambahan kuota yang diminta Pemkab ke Pertamina sebanyak 12% khusus untuk Desember. “Kalau hari normal kuota harian gas melon di Sleman sebanyak 32.000 tabung. Khusus Desember ini, kuota ditingkatkan 12% menjadi 35.000 tabung,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Dinas Sumber Daya Alam, Energi dan Mineral (SDAEM) Sleman Purwoko Suriatmanto.

Menurutnya, penambahan kuota gas tersebut merupakan inisiasi Dinas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Purwoko, selama libur sekolah terjadi lonjakan permintaan gas melon. “Jadi kami antisipasi agar tidak terjadi kekosongan gas di masyarakat. Penambahan ini sudah disetujui oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas),” tambahnya.

Koordinatior Satgas Pemantauan Lapangan Elpiji Sleman, Yos Widihapsoro menambahkan, tambahan kuota tersebut sudah disiapkan Pertamina sejak awal Desember. Jika masih ada kekurangan, pihaknya akan mengajukan tambahan kuota ke Pertamina. “Tambahan kuota 12 persen ini juga berlaku untuk lima kabupaten/kota di DIY,” kata Wakil Ketua II Hiswana Migas DPD DIY itu.

Dia menjelaskan, penambahan kuota 12% tersebut didasarkan atas pertimbangan dan perhitungan konsumsi pada November yang ternyata terjadi peningkatan konsumsi gas sebanyak 8% “Desember ini, selain momentum Natal dan Tahun Baru, juga bertepatan dengan libur sekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya