Jogja
Senin, 20 Januari 2014 - 11:06 WIB

Distribusi Raskinda Kulonprogo Terancam Molor

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Pendistribusian beras untuk rakyat miskin daerah (Raskinda) di Kulonprogo terancam tidak tersalur tepat waktu.

Penyebabnya, belum semua desa menyerahkan hasil pencermatan data rumah tangga sasaran (RTS) di seluruh desa. Padahal penerima manfaat raskinda jumlahnya mencapai 43.021 kepala keluarga.

Advertisement

Kepala Seksi Bina Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja Kulonprogo, Untung Sugiantoro mengatakan, awalnya pencermatan ditarget akan selesai 10 Januari lalu. Namun sayangnya hingga saat ini dari 88 desa baru ada 12 desa yang menyerahkan hasil pencermatannya.

“Kami khawatir proses penyaluran beras miskin pun harus mundur, karena raskin tidak akan disalurkan sebelum data penerima valid,” kata Untung kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Untung menambahkan, dari hasil pencermatan sementara banyak ditemukan penerima yang sudah tidak sesuai. Misalnya, lanjut dia, di Desa Nomporejo, dari kuota 186 ditemukan 70 KK tidak layak menerima karena ekonomi sudah lebih baik

Advertisement

“Data penerima yang tidak valid ini akan diganti dengan nama baru yang layak menerima dan diputuskan berdasar musyawarah desa,” tambahnya.

Sementara program Raskinda ini merupakan upaya Pemkab Kulonprogo untuk mencukupi sendiri kebutuhan bantuan beras kepada warga yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo beberapa waktu lalu sudah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bulog.

Advertisement

Dengan Raskinda, Hasto meyakini kualitas beras yang diterima warga jauh lebih baik karena jelas beras berasal dari lokal Kulonprogo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif