SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Malioboro mencopot papan nama penunjuk wilayah yang baru dipasang di Kawasan Malioboro, Senin (3/9).

Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh menjelaskan, pencopotan papan nama dengan desain warna-warni tersebut dilakukan karena papan ditabrak sebuah bus yang melintas di Malioboro. “Minggu (2/9) ditabrak bus, akhirnya tadi (kemarin) dicopot karena akan diperbaiki,” kata Teguh, Senin (3/9).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Setelah diperbaiki, katanya, papan bertulis ‘Malioboro’ tersebut akan dipasangan kembali. Adapun papan penunjuk jalan Malioboro yang lama, akan dipasang di sisi Timur jalan. Dengan demikian, jelas Teguh, kedua papan bertulisakan Malioboro tersebut akan dipasang bersandingan. “Dua-duanya tetap dipasang agar memunculkan dua ikon yang dipadukan. Biar terlihat sinergis,” terangnya.

Sebelumnya, papan nama jalan Malioboro yang lama dicopot kemudian diganti dengan desain papan nama yang baru. Namun, pemasangan papan nama baru justru menuai banyak kritik dari sejumlah pihak.

Desain yang dikritik seperti rainbow cake itu, kata Teguh, sudah dipikirkan. Hal itu menjadi masukan bagi UPT untuk menyempurnakan penataan kawasan Malioboro tahap pertama.

“Papan nama Malioboro yang baru itu sebenarnya petunjuk kawasan, bukan jalan. Itu dibuat Dagadu sebagai bentuk CSR (Corporate Social Responsibility). Nilai filosofinya juga ada,” kata Teguh.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya