Jogja
Rabu, 1 Desember 2021 - 23:12 WIB

Diterjang Lahar, Jaringan Air Bersih di Kali Boyong Sleman Putus

Abdul Hamid Razak  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar kondisi jaringan air bersih di Kali Boyong akibat banjir lahar hujan, Rabu (1/12/2021). (Tangkapan layar)

Solopos.com, SLEMAN — Hujan deras yang turun di puncak Merapi pada Rabu (1/12/2021) menyebabkan putusnya jaringan air bersih di Kali Boyong, Pakem, Sleman. Belum dilaporkan dampak putusnya jaringan air bersih tersebut bagi warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan dampak hujan yang terjadi di puncak Merapi membawa material Merapi ke Kali Boyong. Material Merapi yang ikut hanyut di Kali Boyong menyebabkan putusnya jaringan air bersih dari mata air Kemaduhan.

Advertisement

“Jaringan air bersih di Kali Boyong putus. Itu jaringan air bersih untuk warga,” kata Makwan.

Baca juga: Waspada! Ada Potensi Tsunami hingga Ketinggian 8 Meter di Cilegon

Advertisement

Baca juga: Waspada! Ada Potensi Tsunami hingga Ketinggian 8 Meter di Cilegon

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Sleman, material Merapi yang terbawa arus Kali Boyong merusak jaringan air bersih di empat titik. Meliputi Dusun Boyong dan Dusun Kaliurang Barat Hargobinangun Pakem. Selain itu, jaringan air bersih di Dusun Turgo Tritis dan Dusun Ngepring Purwobinangun Pakem.

Terpisah, Lurah Hargobinangun Amin Sarjito mengatakan putusnya jaringan air bersih mililk Pamsimas tersebut terjadi dua kali. Yang pertama terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Dusun Boyong. Jaringan pipa sepanjang 50 meter hanyut. Adapun jaringan air bersih di Kaliurang Barat terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Advertisement

Baca juga: Dikawal Suporter, Pelaku Pembakaran Omah PSS Sleman Menyerahkan Diri

Dampaknya, lanjut Amin, putusnya jaringan air bersih di kedua dusun tersebut berdampak pada tersendatnya kebutuhan air bersih bagi dua RT di masing-masing dusun tersebut. “Ya di Boyong sekitar 100 KK dan di Kaliurang Barat sekitar 150 KK. Sementara pakai air tandon dulu besok kami kerja bakti,” katanya.

Potensi aliran lahar huian ini sudah diprediksi oleh BPPTKG. Curah hujan yang terjadi di Puncak Merapi dimulai pukul 14:44-15:00 WIB. Total curah hujan 16 mm. BPPTKG mengingatkan agar masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang berhulu di Merapi agar meningkatkan kewaspadaan akan bahaya lahar.

Advertisement

Hingga pukul 17.14 WIB curah hujan tercatat 75 mm. Dilaporkan banjir lahar hujan juga terjadi aliran di sungai Kuning dan Gendol.

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif