Jogja
Senin, 23 Desember 2013 - 08:10 WIB

DKP DIY Targetkan Produksi Ikan 64.700 Ton

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA–Sebagai salah satu daerah yang memiliki kekayaan bahari, produksi perikanan dari sektor penangkapan di DIY masih sangat rendah. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY pada 2014 menargetkan produksi perikanan dapat mencapai 64.700 ton per tahun, dengan 6.700 ton di antaranya adalah produksi dari penangkapan ikan laut.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo.  “Produksi perikanan dari sektor kelautan dari nelayan DIY masih sangat rendah kontribusinya. Kalau dari data 2012 lalu baru sekitar 5.640 ton  dari total produksi perikanan yang mencapai 56.700 ton per tahunnya,” ungkap Warman kepada harianjogja.com pekan lalu.

Advertisement

Menurut Warman, berbagai kendala terkait usaha penangkapan ikan di laut masih dihadapi para nelayan yang tinggal di kawasan pesisir selatan Jogja. Selain terbatasnya sarana yang dimiliki, pengalaman melaut masyarakat di kawasan ini masih belum seberapa bila dibandingkan dengan daerah pesisir lainnya, misalnya di kawasan Indonesia Timur.

“Masyarakat pesisir DIY ini baru memiliki pengalaman melaut sekitar 30 tahun. Beda dengan masyarakat pesisir lain yang memang nenek moyangnya pelaut dan memiliki pengalaman melaut sejak lama,” jelas Warman.

Warman menambahkan dari 56.700 ton produksi sektor perikanan, sebagian besar masih didominasi oleh produksi dari hasil budidaya ikan air tawar. Budidaya ikan ini di DIY sudah berkembang dengan baik. Diakuinya produksi penangkapan ikan laut masih belum optimal.

Advertisement

“Kalau secara produksi memang ada peningkatan, dari penghitungan secara triwulannya. Kami belum bisa memastikan berapa angkanya, tapi ada sedikit peningkatan,” imbuh Warman.

Upaya untuk meningkatkan produksi ikan dari sektor  penangkapan terus dilakukan dengan berbagai program, termasuk penguatan sumber daya manusia, yakni para nelayannya. Warman mengakui selama ini dari hasil produksi ikan tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan konsumsi ikan laut masyarakat di wilayah DIY.

“Dari jumlah penduduk sekitar 3,6 juta orang ini, kebutuhan konsumsi ikan sangat besar. Konsumsi ikan masyarakat DIY setidaknya 95.000 ton dan kami baru bisa mensuplai 50 persennya,” kata Warman.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif