Pasukan ini untuk membersihkan sampah di sungai
Harianjogja.com, BANTUL-Becana banjir dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Bantul beberapa waktu yang lalu menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab Bantul untuk selalu waspada terhadap debit air sungai. Oleh sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul menargetkan memiliki 300 pasukan kuning untuk membersihkan sampah yang menumpuk di sungai.
Kepala DLH Bantul Masharun Gozali mengatakan, sebagian dari 300 pasukan kuning ini nantinya akan difokuskan untuk memantau debit air sungai dan volume sampah di sungai yang berpotensi menyebabkan banjir. Pasalnya, wilayah Bantul menjadi hilir sungai-sungai besar yang mengalir di DIY.
Akibatnya jika ada sampah dan limbah yang dibuang di wilayah Sleman ataupun Jogja, maka dapat dipastikan akan menumpuk di hilir sungai. Jika hal itu terus dibiarkan, maka menurutnya bukan tidak mungkin saat terjadi lagi hujan deras, air sungai akan makin mudah meluap karena bercampur sampah.
“Setiap sungai yang punya potensi banjir akibat debit air dan volume sampah. Maka kita akan tempatkan dua hingga tiga orang penjaga sungai,” katanya, Minggu (7/1/2018).
Masharun menambahka,n ketika debit air sungai dan tumpukan sampah yang tinggi, para penjaga sungai ini akan segera melaporkan kepada BLH dan membersihkannya. Dengan demikian diharapkan arus sungai lancar dan tidak mudah meluap.