Doa Bersama, Puluhan Siswa SMKN 3 Jogja Kesurupan

Harianjogja.com, JOGJA – Puluhan siswa SMKN 3 Jogja mengalami kesurupan saat mengikuti upacara bendera, Senin (10/3/2014). Peristiwa ini terjadi untuk kali kedua dalam kurun waktu 3 hari.

Sebelumnya, Sabtu (8/3/2014) kejadian yang sama terjadi saat digelarnya doa bersama untuk kesuksesan Ujian Nasional 2014.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Pada Senin pagi, puluhan siswa yang mengalami kesurupan dibawa masuk ke masjid di area sekolah untuk dilakukan rukyah. Saat dibacakan doa-doa murid yang mayoritas adalah perempuan itu menangis histeris seraya berteriak kepanasan.

Pengakuan salah seorang siswa, Jingga Saka Asa, siswi kelas XII Komputer jaringan, kejadian kesurupan ini merupakan dampak lanjutan dari kesurupan saat dilaksanakan doa bersama, Sabtu (8/3/2014).

Kegiatan doa bersama ini merupakan kegiatan rutin digelar tiap tahun saat mendekati dilaksanakannya UN dan diikuti 587 siswa kelas XII SMKN 3 Jogja.

“Awalnya sih biasa saja, namun saat dilaksanakan renungan malam, beberapa siswa mulai menangis, tapi tangisannya berbeda dengan biasanya. Kemudian, diketahui beberapa siswa mengalami kerasukan,” katanya.

Dia tidak mengira, kejadian Sabtu malam ini kembali terjadi pada saat upacara bendera. Awalnya, ada dua siswi yang jatuh pingsan, kemudian
di bawa ke ruang UKS untuk perawatan. Namun, tak berselang lama sejumlah siswa mulai jatuh pingsan dan mulai kesurupan.

Pernyataan Jingga ini dibenarkan Guru Agama SMKN 3 Jogja, Wiharto. Menurutnya, saat berlangsungnya doa bersama, sekitar pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB situasi masih berjalan normal, namun keadaan mulai tak terkendali setelah sekitar pukul setengah 22.30 WIB saat dilaksanakan
renungan malam, kurang lebih 22 pelajar mengalami kesurupan.

Pihak sekolah kemudian memanggil seorang ustadz untuk menyadarkan siswa.

“Kepala sekolah telah mengintruksikan agar sekolah diliburkan dari kegiatan belajar,” kata Wakil Kepala Sekolah SMKN 3 Jogja Bidang Kurikulum Heru Widodo.