Jogja
Kamis, 9 Februari 2012 - 14:12 WIB

DOSEN ISI: ISBI Boroskan Anggaran

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Demo mahasiswa ISI Jogja di kampus setempat, Kamis (9/2) (HARIAN JOGJA/ANDREAS TRI PAMUNGKAS)

BANTUL—Tak hanya sejumlah mahasiswa yang menolak perubahan nama Institut Seni Indonesia (ISI) menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), sejumlah dosen pun ikut menolak. Salah satunya diungkapkan Dosen Fakultas Seni Rupa ISI Jogja, Dwi Maryanto.

Advertisement

Menurut dia, perubahan ISI menjadi ISBI hanya akan memboroskan anggaran. Pasalnya selama ini pendidikan budaya sudah terselipkan dalam materi perkuliahan seni.

“Soal semiotika, sosiologi di perguruan tinggi ini sudah diberlakukan. Buat apa harus ada embel-embel budaya. Ini hanya akan buat kurikulum baru yang tumpah tindih. Akhirnya pemborosan,” katanya, Kamis (9/2).

Ia mengatatakan, Pusat baru memberikan informasi terkait perubahan tersebut pada akhir 2011. “Ini terkesan mendadak, apalgi tidak ada kajian akademiknya,” ujar Dwi.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini ratusan mahasiswa ISI Jogja berunjuk rasa di depan gedung rektorat menolak perubahan ISI menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).

Di depan gedung rektorat, mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan “Tolak ISBI”. Peserta aksi juga membubuhkan tanda tangan sebagai wujud penolakan ISBI di spanduk kosong.(HARIAN JOGJA/Andreas Tri Pamungkas)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Demo ISBI ISI Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif