Jogja
Jumat, 10 September 2021 - 18:18 WIB

Dosen ITNY Raih Bronze Award International Article Competition di Malaysia

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dosen ITNY Dr Lukis Alam, meraih Bronze Award International Article Competition di Malaysia. (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Prestasi membanggakan diraih oleh Dr Lukis Alam, dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) dalam International Article Competition. Kegiatan ini diselenggarakan oleh International Waqaf Ilmu Nusantara Library ( i-WIN Library) di Universiti Sains Malaysia.

Hasil Lomba ini diumumkan secara virtual melalui link https://waqafilmunusantara.com/index.php/awarding padaRabu sore, 8 September 2021.

Advertisement

Kompetisi ini diikuti oleh 56 perguruan tinggi dari dalam negeri dan luar negeri. Terdapat 210 paper dari beragam kategori yang ditawarkan. Pada kesempatan ini dosen ITNY Dr Lukis mengikuti kategori kajian budaya dan teknologi. Dengan mengambil judul, Ketimpangan Industrialisasi di Era Global dan Dehumanisasi Teknologi, ia berhasil meraih Bronze Award  (Pena Gansa/Perunggu).

Baca juga: Keren, Tim ITNY Juara 1 Paper Competition Geodefest 2021

Advertisement

Baca juga: Keren, Tim ITNY Juara 1 Paper Competition Geodefest 2021

Dr Lukis pun membeberkan ide awal tulisan yang meraih Bronze Award tersebut. Dikatakannya ide dosen ITNY ini didasarkan atas bacaannya tentang revolusi industri di Eropa pada abad 16.

“Sejatinya, situasi tersebut menguntungkan negara-negara lain di sekitarnya untuk terus melakukan inovasi teknologi. Dengan tujuan mensejahterakan seluruh makhluk Tuhan,” jelas Lukis.

Advertisement

Baca juga: Pengendara RX King Asal Sleman Meninggal di Lampu APILL

Selain itu, dalam penyusunannya, untuk mendapatkan logika yang baik & argumentatif, lukis memanfaatkan dialektika teori-teori sosial klasik dan kontemporer. Sehingga kontekstualisasi permasalahan yang disampaikan dosen ITNY ini bisa dibaca dengan gamblang.

Rektor ITNY, Dr Ircham, mengaku bangga dengan prestasi dosen PWK di kancah Internasional tersebut. Ia berharap kompetisi ini dapat memacu produktivitas para dosen ITNY dalam mengembangkan literasi akademik & diseminasi pengetahuan.

Advertisement

“Dosen ITNY harus berani berkompetisi tidak hanya tingkat regional, melainkan juga di tingkat global,” kata Ircham.

 

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif