SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyu)
Kehadiran anggota DPRD Bantul pada hari pertama masuk kerja, Kamis (14/8/2014) belum nampak maksimal. Tingkat kehadiran di gedung dewan belum lengkap terlihat. Berikut laporan Harianjogja.com Endro Guntoro dari Bantul.
Hal unik diungkapkan anggota dewan termuda yakni Rani Laili Maharani dari PKB. Meskipun belum bisa aktif masuk di hari pertama karena kondisi lemas dan sedang mengandung, melalui telepon Rani mengaku kebingungan mencari tempat parkir kendaraan secara benar.
“Jujur saya itu bingung besok parkirnya dimana,” ujar Rani melalui ponselnya, Kamis (14/8/2014)
Ia mengaku kebingungan mencari tempat parkir yang sedang dialami bukan karena kesulitan untuk memarkirkan mobil sedan atau toyota pajero lazimnya wakil rakyat yang biasanya elitis. Tetapi, Rani mengaku bingung karena dirinya memang hanya mengendarai sepeda motor.
“Kalau wartawan parkirnya sepeda biasanya di mana ya, Mas? Besok pagi saya mau ikut parkir sepeda motor saya,” ujar politisi dapil 2 Bantul justru berbalik tanya.
Rani mengaku hari pertama kemarin izin melalui telepon baik ke Sekretariat Dewan (Setwan) maupun ke partainya karena tidak bisa hadir. Sejak pagi, politisi PKB itu sedang “ngidam”.
“Tapi saya janji besok pagi harus masuk ikut rapat paripurna istimewa, karena memang ingin segera bisa bekerja. Udah bosen nganggur dirumah mas,” pungkas pengelola Ponpes di Pager Gunung.
Lain halnya Guyuh Pramunditya wajah baru Partai Gerindra juga dari dapil 2 tidak hadir karena ada tugas partai yang harus diselesaikan di Jakarta. Ia tengah mengikuti proses internal partainya bersama Enggar Jatmiko untuk berebut satu kursi wakil ketua dewan.
Hal ini juga didilakukan dua anggota dewan incumbent dari PDI Perjuangan yakni Dwi Kristiyono dan Hanung Raharjo. “Kami berdua sedang mengikuti fit and proper tes DPP PDIP untuk menentukan siapa yang akan didaulat ketua DPRD nanti. Mohon maaf hari pertama kami izin dulu,” ujar Dwi melalui ponselnya.