SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

DPRD Gunungkidul, sebanyak 45 anggota dewan melakukan kunker.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul memulai kerja di 2016 dengan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur. Beberapa wilayah yang menjadi tujuan kunjungan antara lain Jombang, Kediri, Trenggalek, Madiun dan Tulungagung.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Kamis (22/1/2016), gedung dewan terlihat sepi dan hanya terlihat beberapa pegawai yang bekerja. Sementara itu, di ruang fraksi juga sepi dan hanya ada kegiatan di Fraksi PKS, di mana ada beberapa orang staf ahli fraksi yang berkumpul dan berbincang santai di ruangan tersebut.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD Gunungkidul Sumarno membenarkan jika ke-45 anggota dewan sedang melakukan kunjungan ke luar daerah di Jawa Timur. Kunjungan itu dilakukan sejak Rabu (20/1/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Kalau saat ini memang sedang sepi, karena dewan sedang pergi ke luar kota,” kata Sumarno kepada Harianjogja.com, Kamis kemarin.

Dia menjelaskan, kunjungan tersebut terbagi dalam beberapa kelompok yang disesuaikan dengan keperluan di masing-masing komisi. Beberapa kota yang menjadi tujuan kunjungan antara lain Jombang, Kediri, Trenggalek, Madiun dan Tulungagung.

Kepergian seluruh anggota dewan ini diamine oleh Staf Ahli Fraksi Gerindra, Bambang Edi Waluyo. Menurutnya sejak Rabu kemarin para wakil rakyat melakukan kunker ke beberapa wilayah di Jawa Timur.

“Sebelum pergi, para anggota yang tergabung dalam Badan Musyarawah sempat melakukan beberapa kegiatan rapat untuk menentukan kegiatan dewan selama setahun ke depan,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Komisi D DPRD Gunungkidul Imam Taufik saat dikonfirmasi kemarin membenarkan bahwa kegiatan pertama dewan di 2016 dengan melakukan kunker ke sejumlah kota di Jawa Timur. Hanya saja, ia menegaskan bahwa kegiatan itu sudah sesuai dengan program kerja dewan yang tersusun dari hasil rapat banmus.

“Tentunya kita tidak bisa tinggal diam saja menunggu kiriman draf Rancangan Peraturan Daerah dari eksekutif. Toh kegiatan ini [kunker] juga ada manfaat untuk kajian studi banding ke wilayah lain,” kata Imam.

Dia menjelaskan, tujuan kunker disesuaikan dengan bidang yang diampu oleh masing-masing komisi. Dari kegaitan itu, Imam mengaku mendapatkan tambahan gambaran terkait dengan pengembangan program kerja di masing-masing kota tujuan studi, mulai dari pengembangan kepariwisataan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah hingga upaya peningkatan fungsi pengawasan dewan di sana.

“Kalau kami yang tergabung dalam Komisi A dan D mendapat jatah ke Kota Jombang dan Kendiri. Sedang untuk Komisi lain ada yang berkunjung ke Trenggalek, Madiun dan Tulungagung,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya