SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

DPRD Gunungkidul mendapat laporan tentang dugaan selingkuh.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Badan Kehormatan (BK) DPRD Gunungkidul menyerahkan kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan Sumaryanto ke Partai Gerindra. Dalam waktu dekat ini, BK akan mengirimkan ke Fraksi Gerindra untuk kemudian dilanjutkan ke partai yang bersangkutan.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Ketua BK DPRD Gunungkidul Desiyanti mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman terhadap aduan yang dilakukan dari Wahyu Wisma Hastuti, selaku istri Sumaryanto. Bahkan BK juga sempat mencoba meminta klarifikasi atas laporan tersebut, namun pelapor tidak hadir dalam rapat yang digelar Kamis (19/11/2015). (Baca Juga : DPRD GUNUNGKIDUL : Seorang Anggota DPRD Gunungkidul Dituduh Berselingkuh, Istri Lapor ke BK)

“Sudah kami panggil, tapi pelapor belum bisa datang. Sebenarnya hari ini [kemarin] Tutik [sapaan akrab istri Sumaryanto] siap memberikan keterangan, tapi berhubung sekarang sedang sibuk membahas APBD 2016, kami belum bisa menggelar pertemuan tersebut,” kata Desi kepada Harian Jogja, Selasa (24/11/2015).

Dia menjelaskan, berdasarkan rapat internal BK tidak ada masalah dengan kinerja Sumaryanto sebagai anggota dewan. Menurut Desi, Politisi Gerindra itu juga aktif dan tidak melalaikan tugasnya sebagai wakil rakyat.

“Dilihat dari daftar absensi, ia termasuk anggota yang rajin. Kalau tidak masuk sekali dalam rapat itu wajar, karena yang terpenting tidak bolos tiga kali secara beruntun,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.

Untuk penyelesaian masalah, Desi mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dilihat dari ketugasan, BK hanya melakukan pengawasan terhadap kinerja para wakil rakyat, sedang untuk aduan yang masuk merupakan ranah pribadi sehingga pada prosesnya akan diserahkan ke partai pengusung.

“Kami akan buat surat yang diserahkan ke fraksi, untuk kemudian dilanjutkan ke partai. Harapannya masalah ini bisa diselesaikan di internal partai dengan jalan diberikan mediasi dan pembinaan,” kata Desi.

Meski sepenuhnya menyerahkan ke partai, Desi berjanji akan meminta klarifikasi terhadap dugaan yang dilayangkan pelapor. Hanya saja, ia belum bisa memastikan kapan klarifikasi tersebut dilakukan. “Mungkin upaya klarifikasi dilakukan usai pembahasan APBD 2016,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPC Gerindra Gunungkidul Ngadiyono belum bisa dikonfirmasi terkait dengan dugaan kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh salah seorang anggotanya. Saat dihubungi kemarin, nomor teleponnya tidak aktif.

Untuk diketahui, kasus ini mencuat saat Tutik melaporkan dugaan perselingkuhan yang dilakukan Sumaryanto ke BK pada Kamis (12/11) lalu. Tak berhenti di situ, pelapor juga melaporkan suaminya itu ke Polda DIY atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

“Laporan sudah kami buat hari ini [Senin, 23/11]. Selain kepada polisi, kami juga siap menjelaskan aduan ini ke BK DPRD Gunungkidul,” kata Penasihat Hukum Tutik, Suraji Noto Suwarno, Senin kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya