Jogja
Rabu, 26 September 2012 - 15:45 WIB

DPRD Gunungkidul Klaim Selamatkan Pendapatan Daerah Rp2 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL–DPRD Gunungkidul mengklaim telah menyelamatkan pendapatan daerah senilai Rp2 miliar.

Advertisement

Hal itu mereka temukan dalam draf APBD Perbuahan pertengahan 2012 yang dilaporkan sebesar Rp50,8 miliar. Tambahan Rp2 miliar itu diperoleh dari pendapatan dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) yang melaporkan pendapatan daerah semester pertama berjalan tidak sesuai fakta pendapatan sebenarnya.

Ketua Fraksi Amanat Nasional DPRD Gunungkidul, Arif Setiadi mengatakan, angka Rp2 miliar itu ditemukan dalam rapat kerja pembahasan draf APBDP 2012 yang berlangsung selama tiga hari terakhir melibatkan seluruh SKPD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin Sekda Gunungkidul, Budi Martono.

“Angka Rp2 miliar itu yang kami temukan dari draf APBDP tengah semester 2012 yang semula hanya dilaporkan seluruhnya seluruhnya Rp50,8 miliar,” kata Arif kepada Harian Jogja, Rabu (26/9).

Advertisement

Menurut Arif, tambahan pendapatan tersebut terungkap dari dua pos pendapatan bunga deposito bank mencapai Rp700 juta dan sektor retribusi pariwisata Rp800 juta dan pendapatan dari sektor lain di beberapa SKPD seperti tuntutan ganti rugi dengan pihak ketiga, pajak reklame dan jasa giro bank hampir Rp500 juta.

“Secara keseluruhan pendapatan Gunungkidul dalam enam semester 2012 semula dilaporkan hanya Rp1.010.100.099.320 menjadi sekitar Rp1.062.990.520.031,” ujar Arif.

Penemuan angka Rp2 miliar itu membuat pendapatan menjadi Rp52,8 miliar. Namun menurut Arif hal itu tidak lantas membuat keuangan daerah menjadi surplus. Tambahan belanja seperti Dinas Pekerjaan Umum (Dninas PU) dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dinas TPH) pada banyak sektor lain terakumulasi keseluruhan mencapai Rp94,6 miliar sehingga keuangan daerah mengalami defisit Rp42 miliar. (ali)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif