Solopos.com, BANTUL – Kepastian rencana penerapan PPKM Level 3 di libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru masih menjadi pertanyaan. DPRD Bantul berharap penerapan PPKM Level 3 nantinya hanya memperketat prokes di sektor wisata tidak sampai menimbulkan penutupan destinasi wisata secara total.
Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis pada Senin (22/11/2021) menuturkan pada dasarnya pemerintah daerah patuh terhadap perintah pusat. Perihal penerapan PPKM Level 3. Namun bila dilakukan penerapan PPKM Level 3 harapannya sektor wisata hanya dilakukan pengetatan saja. Tidak sampai pada penutupan total.
Menurut Wildan, sejatinya pengunjung terus berhati-hati dan menjalankan prokes agar tidak terjadi sebaran kasus Covid-19. “Masyarakat kita sudah paham betul akan bahayanya Covid-19. Mereka itu pasti akan hati-hati juga mana kala mengunjungi tempat-tempat wisata,” tuturnya
Baca juga: Wisatawan Berdatangan ke Parangtritis, Kaus Pantai Mulai Laku Lagi
Selain itu keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi sarana prokes juga diwujudkan secara nyata fasilitas penunjang prokes yang ada di kawasan wisata. “Dinas pariwisata itu sudah menyiapkan perlengkapannya terkait dengan protokol kesehatan, tempat cuci tangan, edukasi kepada pelaku wisata,” ujarnya
“Terus para pelaku wisata semua sudah divaksin. Jadi Bantul ini sudah siap untuk menyambut bangkitnya ekononi di dunia wisata,” tandasnya.
Baca juga: Baru Kenal, Eh Pria Ini Bawa Kabur Motor Mahasiswi Asal Solo
Di sisi lain Wildan juga melihat kebangkitan ekonomi para pelaku wisata saat ini pasca wisata dibuka kembali. Mengingat hal tersebut dirinya berharap di akhir tahun ini wisata tetap dibuka meskipun ada pengetatan. “Saya yakin kok pedagang, para pelaku wisata, mereka taat sama pemerintah daerah untuk melakukan kehati-hatian terhadap penyebaran Covid-19,” tambahnya.
“Harapan kita itu ya cukup pengetatan saja. Tidak usah sampai penutupan. Mereka kan sesungguhnya sudah mulai persiapan menyambut libur Natal dan tahun baru, momennya setahun cuma sekali itu,” tukasnya.