SOLOPOS.COM - Pengunjung saat menyaksikan pameran lukisan bertajuk Warna Warni Peh Cun 2014 di Auditorium Jogja City Mall, Jalan Magelang, Selasa (1/7/2014). Pameran yang berlangsung sejak 28 Juni hingga 4 Juli itu memamerkan 131 karya lukisan milik perupa Jogja maupun luar Jogja bertemakan Peh Cun. (Kurniyanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN–Pameran lukisan bertajuk Warna Warni Peh Cun 2014 di Auditorium Jogja City Mal, Jalan Magelang, Selasa (1/7/2014) siang resmi dibuka. Dua lukisan telah terjual seharga total Rp140 juta. Sayang, lukisan Djoko Pekik absen dari pameran itu.

Dalam pameran yang berlangsung hingga 4 Juli itu, terdapat 131 karya lukisan dipamerkan milik perupa Jogja maupun luar Jogja. Materi yang dipamerkan adalah karya milik 150 seniman saat melakukan lomba lukis naga bersama yang dipusatkan di Pantai Parangtritis, Bantul, pada perayaan Peh Cun 1-2 Juni lalu.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Ketua Panitia Festival Peh Cun 2014 Tendean Hari Setya menjelaskan dari ratusan lukisan yang dipamerkan, dua di antaranya sudah terjual. Dua karya itu milik Kartika Affandi berjudul Perayaan Peh Cun di Parangtritis dan milik Godod Sutedjo berjudul Menanam Kebaikan.

“Karya ibu Kartika laku 120 juta. Sementara karya Pak Godod terjual Rp20 juta,” jelas Hari, di sela-sela acara kepada Harianjogja.com, Selasa (1/7/2014).

Hari menambahkan puncak lelang lukisan akan dilakukan 4 Juli mendatang. Lukisan yang tidak terjual, kata Hari akan dikembalikan kepada peserta.

Koodinator peserta lukis Godod Sutedjo menerangkan jika merujuk pada peserta yang diundang seharusnya karya yang dipamerkan berjumlah 150 lukisan. Namun karena ada proses seleksi dan beberapa di antaranya tidak mengumpulkan karya maka yang dipamerkan hanya 131 lukisan.

Salah satu yang tidak mengirimkan karya dalam pameran tersebut adalah seniman kondang Joko Pekik. Pelukis bergelar satu miliar itu, kata Godod, sejatinya diundang saat melukis bersama di Pantai Parangtritis.

“Saat hari H, dia datang. Namun entah karena tidak mood atau belum mendapatkan ide, dia [Joko Pekik] memilih tidak ikut melukis,” terangnya.

Seluruh materi yang dipamerkan seluruhnya dilelang. Dari hasil lelang, nantinya sebesar 50% penjualan masuk ke kantung seniman dan 50% sisanya disumbangkan kepada yayasan Chinese Art and Culture Center (JCACC) untuk menyokong program kebudayaan dan kemanusiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya