Jogja
Kamis, 6 April 2023 - 18:07 WIB

Dua Pekan Ramadan, Polisi di Bantul Telah Amankan Puluhan Remaja

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pelajar yang diamankan okeh Polres Bantul saat hendak tawuran sarung di sejumlah lokasi, Sabtu (25/3/2023). - Istimewa.

Solopos.com, BANTUL — Tingkat kenakalan remaja di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sepanjang bulan Ramadan kali ini mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan telah diamankannya puluhan remaja di Bantul atas beberapa kasus pidana selama 23 Maret-25 April 2023 atau dua pekan bulan puasa.

“Ada puluhan remaja yang diamankan atas beberapa kasus, seperti pengeroyokan, penganiayaan, kepemilikan senjata tajam [sajam], dan aksi perang sarung,” kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, Kamis (6/4/2023).

Advertisement

Menurut dia, puluhan remaja yang diamankan tersebut terdiri atas delapan remaja ditangkap karena kasus pengeroyokan, dua remaja kasus penganiayaan, 16 remaja kasus kepemilikan senjata tajam, dan 20 orang karena aksi perang sarung.

“Untuk pelaku pengeroyokan, penganiayaan, dan kepemilikan senjata tajam akan kita proses hukum. Sementara, untuk pelaku perang sarung kita lakukan pembinaan,” katanya.

Kapolres Bantul mengatakan dari kasus perang sarung, kepolisian mengamankan 13 unit sepeda motor yang digunakan pelaku yang masih berstatus pelajar SMP di salah satu wilayah Dlingo. Ke-13 unit sepeda motor itu pun disita hingga Hari Raya Lebaran.

Advertisement

“Tujuannya untuk memberi peringatan kepada orang tua yang seharusnya peduli kepada anaknya, khususnya keselamatan berkendara,” katanya.

Ia mengatakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bantul bukan semata tugas polisi. Namun, diperlukann juga peran serta dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kamtibmas di wilayahnya.

Untuk itu, Kapolres mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan Polri guna mewujudkan Bantul yang aman dan nyaman. Selain itu, para orang tua agar memperhatikan putra putrinya jangan sampai terlibat kejahatan jalanan maupun geng sekolah.

Advertisement

“Kami meminta peran para orang tua untuk mengawasi putra putrinya, perhatikan dengan siapa mereka bergaul, dan cari apabila pukul 22.00 WIB belum pulang. Jangan sampai mereka menjadi pelaku maupun korban kejahatan jalanan,” katanya.

Kapolres mengatakan selama bulan Ramadan akan meningkatkan patroli rutin dalam menjaga stabilitas keamanan masyarakat termasuk dari tindakan perang sarung yang dilakukan oleh para remaja. Polisi juga akan menindak tegas para pelaku kejahatan agar masyarakat bisa nyaman menjalankan ibadah puasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif