Jogja
Selasa, 3 Agustus 2021 - 11:20 WIB

Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Mandala Krida, Dua Korban Meninggal di Lokasi Kejadian

Yosef Leon - Harian Jogja  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Dua pemotor dilaporkan meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka kendarai “adu banteng” di Jl. Gondosuli, Umbulharjo tepatnya timur Stadion Mandala Krida pada Senin (2/8/2021) malam sekira pukul 21.10 Wib.

Keduanya yakni ADF, 26, dan BWD, 14. Mereka meninggal di lokasi kejadian karena mengalami luka parah di kepala.

Advertisement

Kanit Lakalantas Polresta Jogja, Iptu Bagus Aryo, mengatakan insiden itu bermula saat sepeda motor Honda Beat bernomor polisi (nopol) AB-3420-JB yang dikemudikan ADF melaju di Jl, Gondosuli ke utara. Ia membocengi rekan wanitanya, TJA, 23.

Baca Juga: PPKM Level 4 Membuahkan Hasil, Menko Perekonomian Airlangga Apresiasi Dukungan Masyarakat

Advertisement

Baca Juga: PPKM Level 4 Membuahkan Hasil, Menko Perekonomian Airlangga Apresiasi Dukungan Masyarakat

Sesampainya di simpang tiga, korban lantas hendak berbelok kanan ke Jl. Timoho II. Di saat yang bersamaan dari arah berlawanan melaju pula BWD bersama rekannya yakni FIN, 15, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter dengan nopol AB-5722-DH.

“Karena jarak sudah dekat dan tidak sempat menghindar sehingga terjadi benturan,” kata Iptu Bagus, Selasa (3/8/2021).

Advertisement

Tak lama kemudian, polisi lantas mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban dan mengamankan lokasi.

Baca Juga: Sindiran Nylekit Ganjarist Soal Baliho Puan Maharani di Mana-Mana

ADF yang merupakan warga Banguntapan, Bantul, dikabarkan mengalami luka-luka seperti dada yang memar, tulang rahang patah, bibir sobek, cedera di bagian kepala berat. Ia mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.

Advertisement

Dua Korban Luka Parah

Sementara, korban BWD yang merupakan warga Gondokusuman, mengalami luka pada bagian bibir yang sobek. Hidungnya keluar darah, telinga keluar darah, mata lebam, cedera kepala berat. Ia juga meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Kedua jenazah langsung dibawa ke RSUP Dr. Sardjito Jogja,” kata Bagus.

Sementara TJA yang warga Banguntapan, Bantul, mengalami luka cedera kepala sedang.  Tulang tengkoraknya ada yang pecah, benjolan di kepala, keluar darah aktif di telinga, kesadaran menurun, serta tidak bisa di ajak komunikasi.

Advertisement

Baca Juga: Di Soloraya, Cuma Satu Daerah Ini yang Tidak PPKM Level 4

“Dan korban FIN yang warga Pengok mengalami bibir memar, mata kanan lebam, dahi kanan benjol, dan cedera kepala berat saat ini kedua korban yang selamat tengah berobat di RSUP Dr. Sardjito,” pungkas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif