SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Hengky Irawan/Harian Jogja)

Reka ulang adegan perkelahian antara dua orang kakek, yang menyebabkan kematian korban bernama Ngatiman, 80 digelar

Harianjogja.com, KULONPROGO-  Perkelahian antara dua orang kakek, yang menyebabkan kematian korban bernama Ngatiman, 80 di Dusun Lengkong, Desa Donomulyo, diharapkan selesai secara kekeluargaan.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Dalam reka ulang  Kamis (5/10/2017), yang dilakukan tak jauh dari kediaman korban itu, diketahui bahwa tersangka memukul kepala dan perut korban. Korban juga sempat melakukan perlawanan dengan menggigit jari tangan pelaku, Warso Wiyono, 87.

Perkelahian antara keduanya juga terjadi hingga bergumul di tanah, tepat di tengah jalan setapak di pinggiran jalan desa. Dugaan sementara aparat kepolisian, korban tewas akibat perkelahian. Polres Kulonprogo, menilai perlu melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Kendati demikian, anak korban, Sogol mengungkapkan, pihak keluarga hanya ingin berdamai dengan tersangka dan keluarganya. Keluarga tidak menaruh dendam, bahkan meminta agar mereka bisa menjalani hubungan layaknya kekerabatan yang tumbuh, sebelum kasus ini terjadi.

Ia juga menegaskan, keluarga menolak proses otopsi yang sedianya dilakukan aparat kepolisian kepada jenazah korban. Alasannya, agar almarhum bisa meninggal dunia dengan tenang. Dan keluarga menyatakan diri siap, apabila sewaktu-waktu dimintai keterangan oleh aparat kepolisian dan pihak pengadilan.

“Intinya, kami tidak menuntut apapun kepada tersangka. Tapi kalau memang ada proses hukum yang ingin terus dijalankan, kami akan mengikutinya, manut kepada kepolisian,” terangnya, di teras rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya