SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

 

BANTUL-Anggota DPRD Bantul dari Fraksi PAN Sarinto mengakui persetujuan penganggaran dana hibah dari APBD senilai Rp12,5 miliar untuk Persiba Bantul sarat dengan kontroversi. Bahkan, dirinya menyebut partai berlambang matahari itu sempat terbelah ada yang menyetujui dan ada yang tidak.

“Waktu itu saya sudah bilang sama teman-teman jangan membebek (ikut-ikutan menyetujui) tolak saja kalau memang tidak benar,” kata Sarinto, yang mengaku pada saat itu memilih tidak memberikan suara karena tengah dirawat di RS, Kamis (2/5/2013).

Kendati begitu, posisi Fraksi PAN yang kala itu masih sebagai partai koalisi pemerintah bersama dengan PDI-P, Demokrat dan Golkar akhirnya ikut menyetujui penganggaran dana tersebut. Sementara Fraksi PPP, PKB dan PKS menyatakan menolak.

Dari total 44 anggota dewan yang hadir, 32 orang diantaranya menyatakan setuju sementara 12 lainnya menolak penganggaran dana hibah untuk Persiba yang diputuskan setelah terbit Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang melarang penggunaan dana APBD untuk klub profesional.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY mulai membidik sejumlah anggota DPRD Bantul yang terlibat dalam penyetujuan penganggaran dana hibah dari APBD untuk Persiba Bantul.

Ketua Tim Penyelidik Kasus Dana Persiba dari Kejati DIY Abdullah mengaku pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan satu persatu anggota dewan yang dianggap tahu mengenai kebijakan penganggaran tersebut. Namun, ketika didesak mengenai nama-namanya, Abdullah enggan merinci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya