SOLOPOS.COM - Otoritas RS Rahma Husada memberikan klarifikasi terkait dugaan malapraktik terhadap pasien asal Pundong, Bantul, Rabu (3/8/2016). (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Dugaan malapraktik di Bantul, keluarga siap jenazah diautopsi

Harianjogja.com, BANTUL– Keluarga korban terduga malapraktik asal Dusun Tulung, Srihardono, Pundong siap membongkar makam almarhumah Sumarsih untuk membuktikan dugaan kejahatan dalam kasus yang melibatkan rumah Sakit (RS) Rachma Husada tersebut.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Yuli Samsidah keluarga almarhumah Sumarsih mengatakan hingga saat ini keluarga korban bertekad kasus ini diteruskan secara hukum. Polda DIY saat ini tengah menyidik perkara dugaan malapraktik tersebut. Kendati diakuinya muncul upaya rumah sakit untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Namun upaya kekeluargaan itu sampai sekarang belum jelas, lantaran belum ada kesepakatan tertulis bahwa rumah sakit akan bertanggungjawab terhadap dua anak Sumarsih yang kini masih kecil.

(Baca Juga : DUGAAN MALAPRAKTIK : Polda DIY Periksa Petugas Medis Rachma Husada)

“Kami itu maunya rumah sakit bertanggungjawab, dua anaknya itu masih kecil, masih TK dan SD. Bapaknya sudah sakit-sakitan, selama ini Sumarsih yang jadi tulang punggung. Tapi dari rumah sakit juga tidak jelas tindakannya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya