Jogja
Rabu, 15 April 2015 - 12:40 WIB

DUGAAN PENGGELAPAN PAJAK SAMSAT BANTUL : Dana Rp1 miliar di Samsat Tidak Masuk Kas Pendapatan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TEATRIKAL AKSI MELAWAN KORUPSI

Dugaan penggelapan Samsat Bantul masuk dalam tahap penyelidikan.

Harianjogja.com, BANTUL—Dana pajak kendaraan bermotor yang dikelola kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Bantul diduga diselewengkan. Nilai dana yang dikorupsi mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Advertisement

Dugaan penyelewengan duit pajak kendaraan bermotor itu diungkapkan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) DIY di Bantul, Samsu Hadi. Dugaan korupsi itu terungkap sekitar sebulan lalu, saat lembaganya melakukan evaluasi terhadap pendapatan dari sektor pajak.

Lembaga itu menemukan ada pemasukan pajak kendaraan bermotor yang hilang. Dana senilai lebih dari Rp1 miliar itu seharusnya masuk di kas pendapatan pajak. Dugaan penyelewengan itu diketahui terjadi sepanjang 2014.

“Setiap pembayaran pajak terekam datanya, jadi kalau uangnya hilang ketahuan,” ungkap Samsu Hadi, Selasa (14/4/2015).

Advertisement

Dana pajak yang hilang itu menurutnya berasal dari pembayar pajak yang menunggak. Saat ini lembaganya bekerja sama dengan Kepolisian DIY tengah menyelidiki perkara ini. Dugaan sementara, penyelewengan dana pajak itu melibatkan empat orang petugas kepolisian yang bertugas di Samsat Bantul.

“Samsat kan satu atap, empat polisi itu punya akses ke komputer dan tahu password, serta punya akses ke keuangan. Memang ada dugaan mereka yang menghilangkan,” terang dia.

Di sisi lain, lembaganya juga tengah menyelidiki apakah raibnya dana lebih dari Rp1 miliar itu karena kesalahan sistem komputer. Penyelidikian sudah berjalan hampir satu bulan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif