SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Dugaan penggelapan pajak Samsat Bantul diharapkan dapat ditangani secara tuntas.

Harianjogja.com, SLEMAN-Dugaan korupsi pajak yang melibatkan empat anggota polisi Bantul dinilai mencoreng citra kepolisian. Pegiat Jaringan Pemantau Polisi (JPP) DIY, Bambang Tiong, mengungkapkan kasus dugaan penyalahgunaan dana pajak itu semakin menambah daftar panjang perkara dugaan korupsi di Korps Bhayangkara.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Citra polisi semakin buruk di mata masyarakat,” ujar Bambang Tiong, Rabu (15/4/2015).

Kasus tersebut menurut dia tidak dapat hanya dipertanggungjawabkan oleh empat polisi, namun menyangkut kepolisian secara kelembagaan. Pegiat Jogja Police Watch (JPW) Baharudin Kamba mengharapkan kasus ini dituntaskan, untuk membuktikan lembaga ini serius membersihkan diri agar semakin dipercaya masyarakat.

Adapun Kepala Polres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Surawan justru menilai kasus dugaan penyelewengan pajak kendaraan bermotor itu tidak berpengaruh buruk terhadap citra kepolisian.

“Saya rasa kalau citra polisi terkait kasus itu bukan masalah, itu biasa sistem komputer, bisa saja hanya masalah administrasi,” ungkap Surawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya