SOLOPOS.COM - Ilustrasi perambahan hutan (JIBI/Solopos/Antara/Iggoy el Fitra)

Hutan Indonesia dalam kondisi kritis

Harianjogja.com, SLEMAN — Sedikitnya 247 juta hekatre luas lahan di Indonesia dalam kondisi kritis mengacu pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Pemerintah merencanakan tiga instrumen utama dalam upaya perbaikan lahan hutan di Indonesia.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Kementerian LHK DHenri Bastaman mengatakan luas lahan hutan di Indonesia saat ini hanya tinggal 123 juta hektare. Pemerintah menargetkan penyelamatan lahan kritis tersebut salah satunya dengan restorasi kawasan hulu sungai dan perbaikan gambut. Targetnya, setidaknya ada 2,6 juta hektare yang dapat diselamatkan di tahap awal.

Ia menerangkan, tiga instrumen utama yang menjadi solusi antara lain perbaikan tata kelola, pemanfaatan hutan oleh masyarakat dengan pendekatan sosial, dan restorasi lahan yang rusak. Dijelaskan jika rusaknya hutan disebabkan kesalahan masa lalu seperti pembabatan hutan dan pemanfaatan tanpa pertimbangan aspek konservasi.

“Kebijakan sekarang adalah bagaimana masyarakat diberikan akses tapi tidak menghilangkan fungsi,”ujarnya kepada wartawan usai membuka Konferensi International Union of Forest Research Organization (IUFRO) INAFOR 2017 di Ngaglik, Senin (24/7/2017).

Menurut dia, tantangan terbesar dari upaya ini ialah luasan lahan milik Indonesia yang relatif lebih besar daripada negara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya