SOLOPOS.COM - Warga sedang kerja bakti mendirikan rumah Mugiyah yang roboh diterjang angin. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Warga sedang kerja bakti mendirikan rumah Mugiyah yang roboh diterjang angin. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Rumah Mugiyah, 70, di Dusun Munggi RT 04/ RW 18, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, roboh setelah diterjang bencana angin, Jumat (30/8/2013) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian sekitar pukul 21.30 WIB tersebut.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Namun Mugiyah terpaksa harus tingga sementara di rumah anaknya, karena rumah yang sudah ditempatinya sejak puluhan tahun lalu itu rata dengan tanah.

Beberapa warga sekitar dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul sedang bekerja bakti mendirikan rumah Mugiyah, Sabtu (31/8/2013).

Sugiyem, 35, anak kandung korban menuturkan, angin yang tertiup dari arah barat memeng terdengar bergemuruh. Tak lama berselang terdengar suara benda yang jatuh.

Setelah dicek bersama warga lainnya ternyata rumah ibunya sudah rata dengan tanah. Beruntung saat kejadian Mugiyah sedang menginap di rumah Sugiyem.

“Entah sudah ada pirasat atau bukan tapi sejak sore ibu saya ke rumah dan tidur di rumah saya,” ucap Sugiyem yang rumahnya tidak jauh dari rumah ibunya.

Meski sudah roboh, namun Nenek dengan 14 cucu ini tidak ingin berlama-lama tinggal di rumah anaknya. Dia minta dibangunkan kembali rumahnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono menyatakan, pihaknya sementara sudah mengirimkan bantuan logitik untuk membantu korban dan masyarakat yang sedang bekerja bakti mendirikan rumah Mugiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya