SOLOPOS.COM - Ilustrasi (pusakaindonesia.or.id)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Seorang guru agama di Sekolah Dasar Negeri Gunungsari, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu menampar tiga siswanya saat mengajar.

Walimurid tidak terima tindakan guru agama itu sehingga mendatangi sekolah dan menuntut si guru agar dikeluarkan dari sekolah, Rabu (22/1/2014). Para siswa yang ditampar merupakan kelas IV, masing-masing berinisial RG, DM dan IR.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Peristiwa penamparan tersebut terjadi pada Selasa (21/1/2014) siang saat berlangsung kegiatan belajar mengajar agama. Diduga penamparan itu karena DM dan IR tidak memerhatikan materi pelajaran yang diterangkan. Keduanya asyik mengobrol.

DM dan IR pun ditampar sebanyak dua kali di bagian pipi. RG yang duduk dibelakang DM dan IR pun terkena tamparan satu kali sampai membekas di pipinya.

Peristiwa itu pun langsung diketahui orangtua RG yang kebetulan sedang melintas depan sekolah.

Orangtua RO, Sri Oktaviani, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, puluhan orangtua murid mendatangi sekolah dan menuntut guru agama untuk dikeluarkan dari sekolah. “Anak saya sebenarnya tidak ikut berisik tapi kena tampar juga,” ucap Oktaviani, Rabu (22/1/2014).

Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Sri Andari mengaku instansinya sudah mengambil tindakan atas kejadian tersebut. SD Negeri Gunungsari dan UPT TK SD serta komite sekolah sudah menggelar mediasi.

“Hasilnya untuk sementara yang bersangkutan [guru agama] dipindahtugaskan,” kata Sri Andari.

Dia juga mengaku masih menyelidiki kebenaran peristiwa penamparan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya