Komoditas pangan masih terbilang tinggi
Harianjogja.com, JOGJA — Harga kebutuhan pokok masih relatif stabil, kendati beberapa komoditas masih mahal. Selain daging ayam potong, garam bata juga masih bertahan dengan harga tinggi.
Hadi, salah satu pedagang daging ayam potong di Pasar Demangan mengatakan harga daging ayam potong sempat turun menjadi Rp30.000 per kilogram. Namun, sejak Rabu hingga Jumat (18/8/2017) terus merangkak naik.
“Naiknya Rp1.000 setiap hari, sekarang Rp32.000 per kilogram. Padahal kemarin [Kamis] baru Rp31.000,” ujar Hadi.
Kendati harga daging ayam broiler masih mahal, pembelian di pasar ini masih relatif biasa. Bahkan, cenderung sepi pembeli.
Harga telur ayam negeri juga masih relatif mahal. Per kilogram harga komoditas ini dipatok Rp20.000. Meski harga masih dinilai normal, namun kemungkinan dapat merangkak naik, mengingat bulan ini memasuki musim hajatan.
Sementara itu, keran impor garam yang telah dibuka oleh pemerintah masih belum berpengaruh terhadap harga garam di pasaran. Purwanto memaparkan, harga satu bungkus garam bata ukuran kecil masih dilego dengan harga Rp6.500.
“Biasanya, sebelum ada kenaikan harga begini cuma Rp2.500. Pasokannya juga sudah tidak tersendat, tapi masih mahal,” ungkap Purwanto.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas gula pasir. Harga sebelumnya hanya Rp11.500 per kilogram kini menjadi Rp12.000. Selain itu, berdasarkan data pantauan harga komoditas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, harga komoditas cenderung stabil.