JOGJA—Banjir lahar dingin Gunung Merapi masih akan terjadi pada musim penghujan ini dengan catatan insensitas curah hujan 56 mili meter dalam waktu 1,5 jam. Yang perlu diwaspadai masyarakat bantaran sungai adalah limpahan air yang tumpah ke pemukiman warga diperkirakan mencapai ratusan meter.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo mengatakan dalam pemetaan secara digital, sejumlah titik akan mengalami limpahan cukup jauh. Limpahan itu terutama di kali Boyong – Code yang secara morfologi alurnya mengalami penyempitan ketika memasuki Kota.
“Untuk wilayah kota Jogja, limpahan mencapai 78 meter dari bibir sungai. Sedangkan kalau untuk kali Putih limpahan cenderung disebabkan pendeknya bibir sungai,” katanya dalam pemaparan pemetaan digital di kantor BPPTK Jogja, Senin (3/11/2012).
Sejumlah titik yang akan mengalami limpahan dari alur kali Boyong adalah dusun Kemendung kelurahan Candibinangun Kecamatan Pakem Sleman, Rejodani Kecamatan Ngaglik Sleman. Kemudian bantaran kali Code di Cokrodiningratan Terban setelah jembatan Gondolayu. Sejumlah titik tersebut berpotensi mengalami limpahan cukup jauh yang harus diwaspadai ketika terjadi banjir lahar hujan.