Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mencatat sebanyak 12.909 rumah tangga sasaran (RTS) di wilayah ini belum memiliki aliran listrik PLN berdasarkan hasil pendataan pada 2013.
Kepala Disperindag ESDM Kulonprogo Niken Probo Laras mengatakan sebagian besar rumah tangga sasaran yang belum menikmati aliran listrik tersebut disebabkan sebagian besar karena faktor ekonomi.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
“Berdasarkan pendataan ini, Pemkab Kulonprogo berupaya terus mencari terobosan untuk meningkatkan rumah tangga berlistrik,” kata Niken pada kegiatan Sosialisasi Pasang Baru untuk RTS Program Listrik Gratis dari APBD Kabupaten Kulonprogo tahun anggaran 2014.
Ia mengatakan upaya yang telah dilakukan diantaranya mengakses program listrik pedesaan dari APBN melalui Salter Lisdes PT PLN Persero Jateng dan DIY untuk daerah-daerah yang belum terjangkau listrik PLN.
“Sedangkan APBD 2014 ini dialokasikan dana untuk pasang baru RTS bantuan listrik gratis bagi 100 rumah
tangga,” kata dia.
Sebelumnya, Supervisor Administrasi PLN UPJ Wates Suryanta mengatakan masih ada 10% pedukuhan yang
berada di daerah pinggiran belum terjangkau listrik.
“Dari 12 kecamatan atau 88 desa di Kulon Progo, semuanya sudah terjangkau listrik, tapi beberapa pedukuhan
yang ada dipinggiran belum terjangkau listrik. Untuk itu, kami terus perluas jaringan hingga ke daerah pinggiran,” kata Suryanta.
Pada tahun ini, PLN juga memiliki program listrik rumah tepat sasaran (RTS). Setidaknya ada 250 rumah milik warga miskin yang akan dibantu sampai menyala. Program gratis dan tidak ada pungutan sama sekali.
“Ini program dari Kementrian ESDM dan gratis. Kalau ada oknum melakukan pungutan silakan lapor,” kata Suryanto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
