Jogja
Minggu, 10 Agustus 2014 - 01:15 WIB

Duh, Masih Ada Warga Tuna Aksara di DIY, Ini Datanya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta mengklaim bahwa pemberantasan tuna aksara di daerah setempat telah mencapai 93% atau melampaui target nasional 73% pada 2015.

“Sampai saat ini pemberantasan tuna aksara sudah mencapai 93 persen, dan kami targetkan mencapai 95 persen bebas buta aksara pada 2015,” kata Kepala Bidang Pendidikan Non-Formal, Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Didikpora) DIY Mulyati Yuni Pratiwi, Jumat.

Advertisement

Ia menyebutkan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010 warga DIY yang masuk daftar tuna aksara mencapai 80.020 orang. Sementara pada 2012 telah turun 20 persen menjadi 76.000 orang.

Mereka antara lain tersebar di daerah-daerah pelosok di pedesaan di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo, Bantul. Sementara untuk Kota Jogja hampir 100 persen bebas buta aksara.

“Tahun 2013 kami mengentaskan lagi 10.000 orang, dan tahun ini kami targetkan akan mengentaskan tuna aksara sebanyak 2.300 orang,” kata dia.

Advertisement

Untuk meningkatkan upaya pemberantasan tuna aksara pihaknya mengintensifkan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar (PKD) di kabupaten-kabupetn sasaran.

“Dalam Pendidikan Keaksaraan Dasar (PKD) kami tetap menekankan pengajaran mengenai calistung (membaca, menulis, berhitung),” kata dia.

Namun demikian, ia mengakui hingga saat ini kesadaran masyarakat yang tergolong tuna aksara untuk mendaftarkan diri masih rendah.

Advertisement

“Rata-rata memang masih malu-malu mengakui bahwa dirinya masih tuna aksara, sehingga inisiatif untuk mendaftarkan diri (masuk PKD) juga masih rendah,” kata dia.

Menurut Yuni, warga DIY yang masih tergolong tuna aksara saat ini rata-rata berusia 35 tahun ke atas, sementara usia di bawahnya telah terbebas dari tuna aksara.

Bagi tuna aksara dengan usia minimal 35 tahun, cenderung kami arahkan untuk memiliki kecakapan hidup antara lain melalui pelatihan kewirausahaan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif