Jogja
Senin, 9 September 2013 - 11:49 WIB

Duh, Mayoritas Dana BLSM Digunakan untuk Konsumsi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerima dana BLSM (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ilustrasi penerima dana BLSM (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN- Pencarian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) memasuki tahap kedua. Sayangnya, sebagian besar dana yang diperoleh masyarakat digunakan untuk konsumsi.

Advertisement

Berdasarkan hasil wawancara tim Harian Jogja, kepada 65 penerima BLSM yang tersebar di kabupten/kota di DIY hanya sembilan orang di antaranya yang menggunakan dana untuk keperluan usaha produktif.

Sebagian besar atau 56 orang mengaku menggunakan dana itu untuk keperluan konsumsi sehari-hari. Mereka mengaku begitu mendapatkan dana sebesar Rp450.000 langsung digunakan untuk membeli beras, atau membayar sekolah anak-anaknya.

Radiyo, warga Winong, Siraman, Wonosari mengaku dana yang diterimanya digunakan untuk membangun rumah. Di Kulonprogo, Sakiran, warga Garongan, Panjatan mengaku dana BLSM dipakai untuk bayar utang, sedangkan Jiem, penduduk Brosot menggunakan untuk menebus barang yang digadaikan.

Advertisement

Adapun yang digunakan untuk usaha produktif dilakukan Wiji Astuti, warga Winong, Desa Sirama, Wonosari, yaitu untuk usaha tempe. Jumira, penduduk Selang, Wonosari mengaku dananya digunakan untuk modal jual beli rongsok.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif