Jogja
Kamis, 21 Oktober 2021 - 17:44 WIB

Duh! Pelaku Perusakan Bus Arema FC Masih di Bawah Umur & Tenggak Miras

Yosef Leon  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerusakan bus Aremania yang diserang oknum suporter Persebaya di Jogja. (Instagram)

Solopos.com, JOGJA — Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Gondokusuman, Kota Jogja, mengungkap sejumlah fakta pelaku perusakan bus tim Arema FC di Hotel New Saphir, Rabu (20/10/2021) malam.

Aksi perusakan dengan cara melempar batako ke kaca bus pemain Arema itu dilakukan 10 orang, yang diduga merupakan suporter Persebaya. Hal ini diketahui dari spanduk yang dibawa pelaku yang tertangkap bertuliskan “Persebaya Ekstrem”.

Advertisement

Dalam kejadian itu, polisi sudah mengamankan satu orang pelaku. Pelaku yang diamankan masih di bawah umur, berinisial YS, 15, warga Sidoarjo.

Baca juga: Bus Arema FC Dirusak, Pelaku Bawa Spanduk ‘Persebaya Ekstrem’

Advertisement

Baca juga: Bus Arema FC Dirusak, Pelaku Bawa Spanduk ‘Persebaya Ekstrem’

Selain masih di bawah umur, dalam menjalankan aksinya pelaku juga dalam pengaruh alkohol atau minuman keras (miras).

Pelaku ditangkap oleh petugas keamanan atau satpam hotel yang tengah bertugas. Pelaku kemudian dibawa ke kantor polisi setempat.

Advertisement

“Satu unit bus saja yang kena. Mereka pakai spanduk kelompok suporter tertentu. Batako yang dia lempar, kena kaca bus. Korban jiwa enggak ada, hanya kerusakan kaca depan sama samping, sama spion,” kata Surahman, Kamis (21/10).

Baca juga: Ini Cuplikan Gol-Gol PSIS Semarang ke Gawang Persebaya

Dia menjelaskan, awalnya para pelaku bergerak dari arah timur menuju Malioboro. Sesampainya di Hotel New Saphir Jogja, pelaku melihat bus Arema FC terparkir. Para pelaku kemudian melakukan pelemparan ke bus tersebut.

Advertisement

“Mereka berjalan kaki, mau ke Malioboro. Ya mungkin sudah disiapkan batunya,” jelas Surahman.

Saat pelemparan terjadi kondisi bus memang tengah kosong. Para pemain dan ofisial klub telah berada di dalam hotel untuk beristirahat. Jumlah pelaku diduga berasal dari Surabaya.

“Asal Surabaya, mereka ke Jogja dengan menumpang naik truk,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif